BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Akibat pemadaman listrik di rumahnya sekitar pukul 19.00 Wib, Selasa (17/5/2016). Dua siswa pelajar SD yang tinggal daerah Kampung Jawa dan Jalan Sumatera Tanjungpinang, terpaksa belajar di bawah lampu Jalan Solarcel di Jalan Tugu Pensil Tepi laut Tanjungpinang. 

Pemandangan itu terlihat, sekitar pukul 19.00 Wib, Selasa (17/5/2016) di trotoar jalan, Tepi Laut Tugu Pensil Tanjungpinang. Dua siswa SD yang sekolah di Jalan Bali ini mengaku, terpaksa mengejar cahaya lampu di jalan raya yang menggunakan solarcel tenaga surya, karena lampu listrik di rumahnya padam.

"Di rumah mati lampu om, gelap enak belajar di sini terang," ujarnya kepada Herman, salah seorang Warga Tanjungpinang yang menanya kedua anak itu.

Herman yang melihat kondisi tersebut mengaku sempat mengabadikan, dua foto anak SD yang terhambat belajar di rumah, akibat lampu listrik di rumahnya padam.

Samoni, warga lain di kawasan Tugu Pensil, juga mengakui, kalau lampu di daerah Teluk Keriting dan Jalan Bali, serta Kawasan Jalan Sumatera, serta kawasan lain di daerah itu, lampu listrik sedang padam sejak maghrib saat itu.

"Mereka mau ujian UN besok, karena di rumahnya mati lampu, terpaksalah, ke lampu dekat jalan ini mereka belajar," sebutnya.

Kondisi ini, sangat bertolak belakang dengan pernyataan Manager PT.PLN (Persero) Cabang Tanjungpinang, Arimunanto, yang menyatakan, saat ini daya Listrik di kota Tanjungpinang-Bintan surplus alias lebih 21 MW.

Maneger PT. PLN (Persero) Tanjungpinang, Armunanto yang dikonfirmasi, dengan pemadaman listrik yang dialami warga di dikawasan Teluk Keriting, Jalan Bali dan jalan Sumatera sekitarnya itu sekitar pukul 19.00 Wib ini, mengatakan, kalau jaringan listrik bawah tanah yang dibangunya mengalami gangguan.

"Mohon maaf, tadi ada gangguan jaringan kabel sambungan bawah tanah, dan samapi saat ini masih diperbaiki, Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini," ujarnya singkat menjawab konfirmasi yang dikirimkan BATAMTODAY.COM.

Editor: Dardani