BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, kegiatan ekspor Kepri di bulan April 2016 dibandingkan pada bulan Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 10,28 persen.

"Penurunan pada bulan April 2016 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditi migas sebesar 19,99 persen, dan non-migas turun sebesar 7,92 persen," ujar Kepala BPS Kepri, Dumagar Hutahuruk di ruangan rapat BPS Kepri di Kota Tanjungpinang, Senin (16/5/2016).

Dumagar menjelaskan, apabila perbandingan ini dibandingkan dengan bulan April 2015 lalu, ekspor Provinsi Kepri juga mengalami hal yang sama yakni ‎turun sebesar 13,49 persen.

"Turunnya nilai ekspor disebabkan karena turunnya ekspor komoditi migas sebesar 44,40 persen dan non-migas turun sebesar 1,49 persen," paparnya

Dia juga memaparkan, ‎berdasarkan  ekspor menurut yang menjadi tujuan utama ekspor Kepri adalah Singapura.

"Ekspor terbesar masih Singapura, mencapai US$ 396,73 juta atau sebesar 48,32 persen dari total ekspor pada bulan April 2016," ‎ungkapnya

Sedangkan untuk nilai impor, Dumagar mengatakan, nilai impor Provinsi Kepri bulan April 2016 mengalami kenaikan. Naiknya impor pada bulan April 2016 disebabkab karena naiknya impor komoditi migas sebesar 16,82 persen dan non-migas naik sebesar 1,24 persen.

Golongan impor non migas utama Provinsi Kepri terbesar adalah mesin atau peralatan listrik.

Impor Provinsi Kepri selama bulan April 2016 terbesar berasal dari Singapura atau 32,65 persen dari keseluruhan impor Provinsi Kepri bulan April 2016.

Editor: Udin