Sensus Ekonomi 2016 Bertujuan Mencari Kemampuan Daerah
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Selasa | 03-05-2016 | 11:36 WIB
Sensus-ekonomi.jpg

Rapat kerja pegawai BPS Kepri (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dumagar Hutahuruk, mengatakan data dari Sensus Ekonomi 2016 ini untuk melihat suatu kemampuan dari suatu daerah, dari ekonomi sektor yang mana yang paling besar untuk dapat dikembangkan.

"Karena pendataan yang kita lakukan sekarang ini selain mengumpulkan data untuk jumlah usaha dan jenisnya, namun juga mengumpulkan data tentang tenaga kerja dan penerimaan dan pengeluaran yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut," ujar Dumagar saat di temui di BPS Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, Senin (2/5/2016).

Lebih jauh Dumagar menjelaskan, BPS dalam melakukan kegiatan sensus ekonomi ini berdasarkan Undang-Undang nomor 16 Tahun 1997 yang menyebut, setiap kegiatan yang dilakukan Badan Pusat Statistik itu sifatnya rahasia dan tidak dipungut biaya.

"Dengan kerahasiaan tadi, kita tidak pernah menyajikan data-data individual dan kita selalu menyajikan data agregasi," katanya.

Menurutnya, untuk tahun depan akan diadakan sensus ekonomi lagi.Bahkan untuk tahun depan akan dilakukan secara terperinci dan lengkap per jenisnya. ‎

Dumagar mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut memberi data, karena data yang diberikan kepada mereka bukan berkaitan dengan pajak.

"Untuk masyarakat, berikanlah data yang sebenarnya, karena data yang diberikan akan kami jaga kerahasiannya," paparnya. ‎‎

Sensus Ekonomi sudah dimulai pada tanggal 1 Mei 2016 sampai 31 Mei 2016, di mana para petugas sensus akan mendata kegiatan ekonomi di masing-masing rumah tangga dan di luar rumah tangga. ‎

"Data-data itu yang diperoleh memberi potret ekonomi daerah sekarang ini, bahkan sampai melihat pada sektor penggalian, pertambangan, sektor kontruksi‎ dan sampai kepada sektor jasa masyarakat," tuturnya

Sensus Ekonomi 2016 berbeda dengan sebelumnya, karena pada sensus ekonomi yang sebelumnya hanya 9 sektor saja. Sedangkan untuk sensus ekonomi 2016 ini memberi sampai 16 sektor, kecuali sektor pertanian karena sudah dilakukan pada tahun 2013‎ lalu

Editor: Udin