Pembobol Brankas Lebih dari Satu Orang

Polisi Periksa Petugas Kebersihan dan Penjaga Kantor DPRD Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 02-05-2016 | 18:12 WIB
kabag-keuangan-lapor.jpg

Kabag Keuangan DPRD Kepri, Kiki saat membuat laporan ke Polres Tanjungpinang terkait kasus pembobolan brankas di kantornya. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelaku pembobolan brankas bendahara DPRD Kepri, diduga dilakukan lebih dari satu orang. Uang sebanyak Rp70 juta yang tersimpan dalam brankas tersebut raib digondol maling.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Andri Kurniawan, mengatakan, dari kronologi awal, saksi pertama yang mengetahui pembobolan brankas tersebut ‎adalah petugas kebersihan dan diberitahukan pada pegawai ruangan kantor tersebut, yang selanjutnya dilaporkan ke polisi pada Senin (2/5/2016) sekitar pukul 8.00 WIB.

"Setelah diberitahukan adanya pembobolan, kita langsung turun ke TKP, untuk melakukan pemeriksaan. Dari olah TKP, pelaku yang lebih dari satu orang, dan masuk dari jendela hal itu terlihat dari bekas congkelan jendela dan teralis ruang kantor bagian keuangan Sekwan DPRD Kepri tersebut," kata Andri.

Dalam melakukan penyelidikan, tambahnya, polisi juga akan memeriksa sejumlah petugas kebersihan dan anggota Satpol PP yang menjaga di kantor tersebut.

"Saat ini, Kabag Keuangan Sekwan, bersama stafnya secara resmi akan membuat laporan," ujarnya.

Selain memeriksa Satpol PP dan petugas kebersihan, penyidik juga akan mengambil data sidik jari dari TKP, demikian juga sistim pengamanan seperti CCTv juga akan dilakukan pengecekan.

Sementara, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Kepri, Kiki yang dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, pihaknya mengetahui adanya pembobolan setelah diberitahukan staf Sekwan yang lain, yang selanjutnya diberitahukan kepada Sekretaris Dewan sebagai atasannya.

Adapun total dana yang yang berhasil digondol maling dari brankas, kata Kiki, uang Rp70 juta, ditambah materai harga 6000 sebanyak 200 helai. Duit yang disimpan di brankas tersebut, dikatakan Kiki merupakan dana untuk pembayaran gaji PTT yang bekerja di DPRD Kepri.

"Dana itu, untuk pembayaran gaji PTT di Dewan, duitnya baru diambil pada Jumat, tetapi karena saat itu pegawai PTT banyak yang sudah pulang hingga tidak sempat dilakukan pembayaran, dan duitnya disimpan di dalam brankas," sebut Kiki.

Terkait dengan penjagaan, ‎Kiki mengatakan, pihaknya tidak terlalu mengetahui, namun sejak kantor DPRD di Dompak, baru pertama kali ini, brankas dibobol.

"Untuk penjagaan kami kurang tahu karena bukan bidang kami, tapi baru kali ini kejadian seperti ini," kata dia.

Sebelumnya, ruang bendahara DPRD Kepri disatroni maling. Uang operasional lembaga legislatif sebesar Rp70 juta yang tersimpan di dalam brankas, raib diembat pencuri.

Baca: Bobol Brankas Bendahara DPRD Kepri, Maling Gondol Rp70 Juta

Aksi pembobolan yang diawali dengan pengerusakan pintu teralis di ruang bendahara DPRD Kepri ini, diduga terjadi antara Sabtu (30/4/2016) sampai Minggu (1/5/2016), ketika para pegawai dan Satpol PP yang biasa berjaga di kantor tersebut tidak masuk kerja.

Sekretaris DPRD Kepri, Hamidi mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus pencurian itu ke Polres Tanjungpinang.

"Indikasinya pelaku masuk dari belakang, karena selain membobol pintu teralis, juga merusak pintu ruangan kasir, dan dari tiga brankas yang ada di ruang kasir, satu brankas pintunya sudah dirusak yang diduga menggunakan linggis," sebut Hamidi.

Editor: Dodo