Inilah Aspek Penyebab Kasus KDRT di Kepri
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 20-04-2016 | 14:27 WIB
kdrt.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang- Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rumah tangga tidak lepas dari aspek ekonomi, pengaruh dari narkoba dan minuman keras. 

"Jika selama ini kita lihat penyebab yang mengakibatkan kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan dan anak adalah aspek ekonomi terutama pada masalah kemiskinan dan pengaruh narkoba," kata Lis saat memberi kata sambutan pada Acara Sosialisasi dan Pelatihan Petugas dan Kader Satgas Kelurahan Bebas Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak‎ di Hotel Bintan Plaza, Rabu(20/4/2016).

Menurutnya masih banyak sekali masyarakat Tanjungpinang ‎masih menganggap hal ini sebagai aib , sehingga masyarakat jarang sekali melaporkan kasus kekerasan ke pihak yang bersangkutan.  

"Persepsi seperti inilah harus dijauhkan dan tidak perlu ditutupi, karena selama ini jika dilihat ‎pelaporannya yang dilakukan masyarakat menunggu perbuatan kekerasan dilakukan secara berkali-kali," katanya. 

Lis juga mengimbau kepada seluruh aparatur di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk selalu aktif dan gencar dalam menekan kasus kekerasan di dalam keluarga. 

Sementara, Kepala Komisi Pemberdayaan Perempuan ‎dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Riau, Puji Astuti mengatakan pada zaman sekarang ini kekerasan di dalam keluarga khususnya terhadap kaum perempuan dan anak sering kali terjadi di wilayah Kepulauan Riau. 

"Seperti kita lihat di media-media cetak dan online banyak sekali berit-berita yang terkait dengan kekerasan di dalam lingkungan rumah tangga dimana kasusnya bervariasi baik fisik maupun psikis," ujarnya.

Berdasarkan data tahun 2015 akibat dari kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga dimana diketahui kaum perempuan yang menggugat cerai suaminya adalah sebanyak 609 dari jumlah seluruhnya sebanyak 857 orang sedangkan untuk kasus penelantaran anak sebanyak 1.714 kasus. 

"Nantinya kita akan sikronkan program kampung bebas narkoba karena ini saling bekaitan dan nantinya ini‎ rencana kami setiap satu kelurahan nantinya ada percontohan untuk bebas narkoba dan bebas dari kekerasan dalam rumah tangga," ungkapnya 

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tanjungpinang Ahmad Yani mengatakan perserta untuk acara ini sebnayak 50 orang yang terdiri dari dari ketua RT dan RW dari kelurahan Kamboja, Pegawai Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kader dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tanjungpinang. 

Editor: Dodo