Inilah Hal Mendesak Dilakukan di Natuna-Anambas
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 18-04-2016 | 08:36 WIB
kepulauan_natuna.jpg

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tiga orang anggota DPRD Provinsi Kepri, dari daerah pemilihan (Dapil) Natuna-Anambas, Syofiyan Syamsir (Fraksi Golkar), Erianto (Fraksi Demokrat) dan Taufik (Fraksi PDIP), menyatakan, agar pemerintah Provinsi Kepri segera membangun seluruh Infrastruktur dan peningkatakan SDM, serta kesejahteraan masyarakat, dalam pemerataan pembangunan.

Sayangnya dari laporan hasil resesnya secara bersama dan pribadi selama 7 hari di Natuna dan Anambas, 29 Maret-4 April 2016 itu, ketiganya tidak menyebutkan secara spesifik. Selama reses mereka melakukan pertemuan dengan siapa dan di daerah mana. Serta, desa atau kecamatan mana yang membutuhkan pembangunan tersebut.

Dari laporan Sofyan Syamsir, selaku Ketua Koordinator mengatakan, kegiatan Resesnya dimulai 29 Maret-04 April 2016, di bagi menjadi dua bagian kegiatan, berupa Kegiatan yang dilakukan secara bersama oleh anggota DPRD Provinsi Kepri asal Dapil Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pemerintah Provinsi untuk benar-benar telah memikirkan persoalan transportasi ke Anambas. Karena selain tidak beroperasinya Pesawat dan Kapal Luat saat ini benar-benar menyulitkan kelur-masuk Kabupaten Anambas. 

"Bahkan tak dapat dipungkiri minimnya akses transportasi saat ini menyebabkan investasi ke daerah sangat terhambat," unjar Sofyan Samsir dalam laporanya. 

Masalah pendidikan, tambah Sofyan Samsir, diperlukan perhatian khusus oleh pemerintah Provinsi Kepri. "Atas dasar itu, kami sangat menekankan, agar pemerintah Provinsi Kepri dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Natuna dan Anambas dengan cara menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, terutama guru Matematika, IPA dan Fisika. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga harus dapat lebih memperhatikan guru-guru yang bertugas di daerah plosok dan tertinggal, sehingga mereka lebih focus dalam mengajar," paparnya. 

Soal pengambilalihan sekolah SMK/SMA dan MA oleh Provinsi Kepri, mantan wartawan itu juga mengharapkan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri hendaknya dapat mempersiapkan diri atas segala kebutuhan gaji guru, sarana dan prasaran pendidikan yang dialokasikan pada anggaran 2017 mendatang.

"Demikian juga Sektor kesehatan, dalam reses kami kali ini, juga paling banyak menjadi masukan, atas banyaknya masyarakat miskin, yang tidak mau memeriksakan kesehatanya dengan alasan mahalnya biaya untuk berobat," lanjut Syofiyan.   

Walau pun telah ada program pemerintah terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, nyatanya, tetap saja belum bisa sepenuhnya menjamin kesehatan masyarakt miskin dan hampir di setiap tempat di Anambas dan Natuna terutama daerah-daerah terpencil mengaharpakan peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

"Di puskemas-puskesmas yang ada di setiap daerah, peningkatan SDM dan peralatan medis yang memadai pelu ditingkatkan," harapnya. 

Dari hasil reses yang dilakukan ketiga legislator asal dapil Natuna dan Anambas itu disimpulkan, terdapat empat persoalan utama yang dihadapi masyarakat pedesaan di Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anamabas.

"Keempat persolan itu antara lain, infrastruktur, jalan, jembatan dan pelabuhan masih minim, semua kecamatan di Natuna dan Anambas hingga saat ini masih belum terjangku dengan penerangan listrik, serta sarana dan prasaran ketersediaan  air bersih juga masih minim. Demikian juga sarana telekomunikasi dan tranportasi yang juga masih minim," tuturnya. 

Editor: Dardani