Sambut Kunjungan Kepala Pertahanan, Wagub Ingin Kepri Aman dan Tenteram
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 01-04-2016 | 15:39 WIB
nurdin-kemenhan.jpg
Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun berbincang dengan Kepala Kantor Pertahanan, Kementerian Pertahanan Brigjen Marinir Gatot Suprato beserta rombongan.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang- ‎ Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun berharap keamanan dan ketenteraman provinsi ini dapat terus terjaga. 

Hal ini disampaikan Nurdin saat menerima kedatangan Kepala Kantor Pertahanan, Kementerian Pertahanan Brigjen Marinir Gatot Suprato beserta rombongannya di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (1/4/2016).

"Wilayah Kepri sangat  luas, untuk itu mari lah kita bersama sama menjaga keutuhan dan kedaulatan negeri ini," tegas Nurdin dalam pertemuan ini.

Hal senada yang disampaikan oleh Brigjen Marinir Gatot Suprato, dia mengatakan akan menindak tegas apabila terjadi kekacauan di laut, khususnya di Kepulauan Riau. Dia mengaku tidak akan segan dan tidak menolerir siapapun mereka. 

"Yang salah siap-siap diproses, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,"  ujar perwira tinggi berbintang satu ini.

Sementara itu, dari 34 Kepala Kantor Pertahanan Provinsi di Indonesia, tambah Gatot, hanya ada 7 yang dijabat oleh jenderal bintang satu atau Brigjen. Sedangkan 27 kantor lainnya baru berpangkat Kolonel.

"Mulai 2016 Kepala Kantor Pertahanan Kemanan Provinsi Kepri akan dijabat oleh jenderal bintang satu, dan di seluruh Indonesia ‎hanya 7 yaitu di Provinsi Kepri yang merupakan daerah Pernbatasan, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Papua dan Nusa tenggara Timur serta Jakarta dan Surabaya," ujarnya.

‎Tugas utama Kepala Kantor Pertahanan Keamanan di Privinsi Kepri dan daerah lain melakukan koordinasi dengan aparat daerah dalam misi pertahanan kemanan negara di daerah, khusunya, pada seluruh tugas perbantuan dan kantor dari kement‎erian yang ada tidak Kepri. 

"Tujuanya, agar kegiatan dan tugas yang dilakukan tidak menyimpang dengan tata ruang pertahanan yang telah ditetapkan oleh negara," sebutnya.

Mengenai pertahanan Indonesia, khususnya di Kepri dengan negara Luar, Gatot juga mengatakan,  selain melakukan pengawasan, pihaknya juga memberi dan melakukan pembinaan serta menggalakan sejumlah program, seperti bela negara dan penataran sebagaimana yang telah dilaksanakan tahun lalu dan tahun-tahun mendatang akan dapat lebih ditingkatkan lagi. 

‎"Tujuan utamanya, agar setiap aparatur dan warga negara Indonesia dapat membentengi diri dengan pertahanan negara dari pengaruh luar," tegasnya. 

Saat ini, ujar mantan Staf Ahli KSAL ini, banyak pengaruh dan faham dari luar negara, yang bertujuan merusak kewibawaan dan pertahanan NKRI. Mulai dari teknologi, kebudayaan, demikian juga pendidikan terhadap deradi‎kalisasi, hingga dasar negara serta NKRI menjadi harga mati bagi setiap warga negara.

Editor: Dodo