Lis Buka Workshop Budidaya Pertanian Terintegrasi secara Organik dan Pembuatan Pakan Lele
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 14-03-2016 | 18:58 WIB
wal.jpg
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat membuka workshop budidaya pertanian terintegrasi secara organic dan workshop pembuatan pakan lele (Foto : Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang terus menggalakkan perkembangan potensi perternakan dan pertanian secara terintegrasi dan organik. Tujuannya, untuk mengembangkan usaha dan kesejahteraan rakyat yang ada di Kota Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat membuka workshop budidaya pertanian terintegrasi secara organic dan workshop pembuatan pakan lele itu mengatakan, Tanjungpinang memiliki potensi yang sangat besar untuk aspek perikanan, pertanian dan perkebunan.

Untuk itu, kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat sehingga dapat memanfaatkan potensi untuk mengembangkan kemampuanan ekonomi melalui pertanian dan peternakan, dalam mengembangkan usahanya. Sebab  saat ini, Kota Tanjungpinang masih sangat bergantung pada daerah produsen dan masih banyak mengimpor dari daerah lain.

"Kota Tanjungpinang dalam mengatasi inflasi harga kebutuhan bahan pokok, pada saaat ini sudah menjajaki kerjasama melalui Tim TPID bekerjasama dengan daerah penghasil seperti Riau, Sumatara Utara, Jambi dan Sumbar. Namun dengan diselenggarakannya workshop ini, masyarakat memiliki kemampuan dan bantuan dana untuk mengembangkan usaha peternakan dan pertanian, dengan bimbingan pemerintah dan Bank BI untuk menjadi kemandirian bahan pangan di Kota Tanjungpinang sendiri," ungkap Lis, Senin (14/3/2016)

Dengan diselenggarakannya workshop kepada kelompok Makmur dan Maju Jaya, Lis berharap dapat mengikuti kesuksesan yang dilakukan Bank BI dengan Korem. Sebab Korem sudah dapat menghasilkan dan dapat memanfaatkan potensi-potensi tersebut.

Sehingga masyarakat juga harus mampu melaksanakan dan diharapkan melebihi dan dapat merangkul masyarakat lain, untuk dapat mengembangkan potensi–potensi pertanian dan peternakan ini.

Masyarakat katanya lagi, dapat memanfaatkan dana-dana lain seperti dana dari Kementerian Koperasi untuk pengembangan bidang pertanian, perikanan maupun peternakan, dengan membentuk Badan Usaha atau Koperasi, sehingga nantinya pemerintah dapat membimbing kelompok masyarakat, karena memiliki manajemen yang jelas, berbadan hukum dan dapat dipantau perkembangannya melalui kelompok koperasi tersebut.

"Semoga kerjasama dapat ditingkatkan dengan pihak Bank BI dan dapat dilanjutkan untuk kelompok-kelompok lain. Dan bagi masyarakat, dapat memanfaatkan fasilitas bantuan ini agar dapat mengembangkan dan memberikan sumbangsih dalam pembangunan Kota Tanjungpinang,” Tutup Lis

Sementara itu, Kepala Dinas KP2KE, Adnan menyampaikan, pelaksanakan workshop ini dilatarbelakangi untuk membantu pengembangan potensi pertanian dan peternakan di daerah Kota Tanjungpinang. Sehingga ia berharap dengan adanya program seperti ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sedangkan perwakilan Bank BI yang diwakili Asisten Keuangan dan UKM, Lugiana Wildan Afif mengatakan, program ini diselengarakan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi inflasi yang dampaknya terasa secara Nasional. Sehingga Bank BI melakukan peran aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, khususnya stabilitas ekonomi dan bahan ekonomi di Kota Tanjungpinang .

Dengan peran aktif Dinas KP2KE, melaui pertemuan bulan Februari lalu, mampu mewujudkan mengembangan pertanian dan peternakan, dalam meningkat perekonomian, khusus terhadap bahan pokok.

"Semoga kerjasama ini dapat ditingkatkan melalui kerjasama dan komitmen petani untuk dapat mengembangkannya, sehingga dapat menghasilkan," ujar Lugiana

Pantauan BATAMTODAY.COM, workshop yang diselengarakan oleh Bank BI perwakilan Kepri itu, bekerjasama dengan Dinas KPPKE Kota Tanjungpinang dari tanggal 14-16 Maret 2016, di Sungai Jari, Kelurahan Dompak Kecamatan Bukit Lestari.

Acara Workshop itu juga dihadiri Asisten II Bidang Pembangunan, Robert Pasaribu, Kepala Dinas KP2KE Adnan, Kabag Pembangunan Hendri dan Camat Bukit Bestari serta tokoh masyarakat dan peserta workshop.

Editor: Udin