Habiskan Dana Puluhan Milliar Selama 6 Tahun

Proyek Pelabuhan KSOP Tanjungpinang di Dompak Tak Kunjung Selesai
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 04-03-2016 | 09:49 WIB
IMG_20160303_172436.jpg
Inilah penampakan akses utama Pelabuhan Tanjungpinang di Dompak. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Habiskan dana puluhan miliar rupiah dari APBN, selama 6 Tahun, pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Dompak yang dilakukan Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpiang di Pusat Ibu Kota Provinsi Kepri di Dompak, tak kunjung selesai. 

Sebelumnya, awal pertama pembangunan pelabuhan tersebut dilakukan KSOP Tanjungpinang pada 2010, dengan pelaksanaan DED dari Provinsi Kepri. Selanjutnya, pada 2012, pembangunan dimulai  dengan penimbunan, pengerukan serta perluasan lokasi. 

Pada 2013, Pemerintah Pusat melalui  Dirjen Perhubungan Laut kemabli mengalokasikan dana miliar rupiah, untuk pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Internasonal dan Domestik di Tanjungpinang itu. Demikian juga Pada 2014, pembangunan juga dilkukan untuk membuat Dermaga Pelabuhan.

Kemudian, pada 2015, Pemerintah Pusat Melalui Kementeriaan Perhubungan kembali mengalokasikan dana RP42,404 miliar lebih untuk pembangunan Sarana Fisik Gedung Kantor dan penataan jalan dan taman. Pelaksanaan pekerjaan ini dimenangkan oleh PT. Ramadhan Karya Pratama asal Makasar, dengan nilai kontrak Rp,41,038 miliar. Dan masa pelaksanaan pekerjaan selama 6 Bulan atau dari Juni sampai Desember 2015.

Ironisnya, selama 6 Bulan pelaksanaan pekerjaan pembangunan konstruksi kantor dan interior, serta penataaan jalan dan taman, tak juga kunjung selseai dilaksanakan PT. Ramadhan Karya Pratama.

Dengan alasan, cuaca serta akibat material yang kurang, Haryono selaku Ketua PPK dari KSOP Tanjungpinang, kembali menambah masa pekerjaan selama 3 bulan atau 90 Hari. Dalam penambahan masa pelaksanan pekerjaan, menjadi 9 bulan. Tetapi, sampai dengan habisnya masa perpanjangan waktu itu pun, proyek juga tak kunjung rampung. Itu terlihat saat peninjuaan yang dilakukan Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun di Dompak, Kamis,(3/3/2016). 

Kendatai konstruksi bangunan, erlihat sudah terbangun, namun interioar bangunan belum selesai. Demikian juga asbes dan plafon di dalam dan di luar, pekerjaan elektrikal instalasi listrik, ruangan kantor, serta kamar mandi dan WC umum lainya. 

Suverpesor pengawasan lapangan PT. ‎Ramadahan Karya Pratama, Heri mengatakan, pekerjaan proyek pelabuhaan yang dikerjakanya itu saat ini telah mencapai 99,7 persen. 

Diakui Hari, memang ada keterlambatan dalam pekerjaan. Tetapi oleh Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Haryadi dari Kantor KSOP Tanjungpinang, telah memperpanjang kontrak masa Pekerjaan‎proyek Pelabuhan Tersebut dari Desember 2015 hingga Maret 2016. 

"Kemarin kontrak kerja  pelaksanaanya sudah diperpanjang 90 hari sejak Desember 2015 kemarin, akibat faktor cuaca dan tidak adanya Material," sebut Hari lagi. 

Anehnya, kendati masa pelaksanaan selama 6 bulan sejak Juni sampai Desember 2015, selesai, dengan Perpanjangan Kontrak selama 3 bulan tambahan, PPK Proyek Pelabuhan Dompak ini, juga memperpanjang masa kerja konsultan pengawasa dari PT. Inti Multi Kencana. Namun pembayaran pengawasan, dikatkan Suverpesor PT. Multi, Pepi, dilakukan oleh PT. Ramadahan Karya Pratama. 

"Kontrak kerja kami untuk melakukan pengawasan sebenarnya sudah selesai, tetapi oleh kontrakrtor masih diperpanjang dengan bayaran dari Kontraktor bukan dari negara," ujar Pevy. 

Sementara itu, Kabag TU KSOP Kota Tanjungpinang, Uripnon ‎yang dikonfirmasi mengenai proyek pelabuhan itu, mengaku tidak mengetahuinya. Dirinya yang saat peninjuan hadir, hanya mewakili Kepala Kantor dan Haryadi selaku PPK saja. 

Editor: Dardani