Alamak, Sudahlah Terlibat Politik Praktis, PNS Ini Juga Palsukan Nopol Mobdinnya
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 04-12-2015 | 10:43 WIB
Toyota_Hilux_BP_8787_TA_mobil_operasional_Disdik_Kepri_Saat_Mengikuti_acara_salah_satu_Paslon.JPG
Toyota Hilux BP 8787 TA ini merupakan mobil dinas Disdik Kepri yang digunakan oknum PNS di dinas tersebut, untuk ikut serta berkampanye Cagub/ Cawagub Kepri (foto : Charles Sitompul) 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Salah seorang PNS di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, ‎Iwan Panggabean, disinyalir terlibat langsung politik praktis. Parahnya lagi, PNS Disdik Kepri ini rela memalsukan plat nomor polisi mobil dinas (mobdin) yang digunakannya, untuk ikut berkampanye dengan salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur dan wakil Gubernur Kepri.

Keberadaan mobdin bernopol BP 8787 TA itu sangat jelas terlihat saat ikut serta sebagai pengawal keberangkatan perjalanan salah satu Paslon, ketika melakukan kegiatan kampanye di Tanjungpinang dan Bintan beberapa waktu lalu.

Bahkan, mobdin Toyota Hilux yang digunakan Iwan Panggabean pada tangal 27 November 2015 lalu, juga terparkir saat menggelar kegiatan di posko salah satu Paslon yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang

Dari hasil penelusuran di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Tanjungpinang, mobil Toyota Hilux dengan bak terbuka di bagian belakang dengan nopol BP 8787 TA, tidak terigistrasi. Tragisnya lagi, plat nopol yang disematkan di depan dan di belakang mobil berwarna hitam itu ternyata palsu.

Menariknya, sejumlah PNS di lingkup Dinas Pendidikan Kepri, saat dikonfirmasi atas kepemilikan mobil jenis Holux dengan bak terbuka dan berwarna hitam tersebut, membenarkan jika mobil yang dimaksud merupakan mobil operasional milik Disdik Kepri yang digunakan Iwan Panggabean selaku Kasubag Perencanaan dan Evaluasi. 

"Mobil itu memang mobil operasional Disdik Kepri. Memang sering digunakan untuk kegiatan ormas dan bahkan berkampanye ketika ada kegiatan kampanye salah seorang Paslon," ujar salah seorang PNS di Disdik Kepri yang enggan disebut namanya.


Keterlibatan Iwan Panggabean berpolitik praktis semakin jelas, ketika salah satu Paslon melaksanakan kegiatan silaturahmi di salah satu lokasi di Tanjungpinang. Meski jam dinas, oknum Kasubag Dinas Pendidikan Kepri itu terlihat selalu ikut, dengan mengatas-namakan salah satu ormas.

Mirisnya lagi, untuk mengawal keberangatakan Paslon, Kasubag Pendidikan Kepri ini turut serta ke dalam mobil yang dikemudikan supir yang juga merupakan pegawai tidak tetap di Disdik Provinsi Kepri.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Yatim Mustofa membenarkan jika mobil yang diduganakan Iwan Panggabean tersebut merupakan mobil Dinas Pendidikan Kepri.

"Saya sudah berulang kali peringatkan, untuk tidak menggunakan mobil itu pada kegiatan lain. Tapi dia tidak pernah mengindahkan. Sebagai PNS tidak boleh terlibat politik praktis, apalagi menggunakan mobil inventaris negara," ungkap Yatim, Kamis (3/12/2015).

Hingga berita ini diunggah, Kasubag Dinas Pendidikan Pemprov Kepri Iwan Panggabean yang dikonfirmasi atas penggunaan dan dugaan pemalsuan nopol mobil negara, belum memberi tanggapan. Bahkan SMS yang dilayangkan juga belum dibalas.

Editor: Udin