KPU dan Bawaslu Kepri Laporkan Kesiapan Gelar Pilkada ke Penjabat Gubernur
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 01-12-2015 | 16:44 WIB
Rakor-dengan-FKPD-Kepri_edi.jpg
Ketua KPU Kepri Said Sirajudin dan Ketua Bawaslu Kepri Razaki Persada saat melaporkan kesiapan mereka menggelar Pilkada kepada Penjabat Gubernur Agung Mulyana. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang -  Ketua KPU Kepri Said Sirajudin menyatakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Bupati di 6 Kabupaten/Kota di Kepri, telah siap dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. 

Hal itu dikatakan Said Sirajudin kepada Pimpinan Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang menggelar rapat di Gedung Daerah Tanjungpinang dipimpin Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana, Selasa,(1/12/2015). 

Kendati sempat ditemukan adanya kekurangan logistik surat suara di Batam, Natuna dan Anambas, namun kata Said ‎telah ditangani dengan melakukan pencetakan dan pendistribusian ke kabupaten/kota. 

"Untuk logistik saat ini sudah terdistribusikan di masing-masing Kabupaten/kota, dan tiga daerah yang mengalami kekurangan, juga sudah ditambah dan dicetak, dan saat ini dalam pendistribusian," kata Said.

Demikian juga kesiapan SDM dalam pemungutan suara, Said memastikan, sudah dilakukan persiapan dan pembekalan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Hal yang sama juga dikatakan, Agung Mulyana, dalam rapat koordinasi dengan, KPU, Bawaslu, Polda, TNI-AD, TNI-AL serta Bulog di Gedung daerah itu, juga membicarakan pemantapan Pilkada.

"Dari hasil rapat tadi, semua Logistik sudah di kabupaten/kota. Dan pada H-7 sebelum pencoblosan akan didistribusikan ke kecamatan dan pada H-3 sebelum pencoblosan sudah didistribusikan ke masing-masing desa/kelurahan," kata Agung menirukan penjelasan KPU.

Pemantauan, tambah Agung juga dilaporkan Bawaslu Kepri,‎ khususnya sejumlah temuan dan dalam penempatan alat peraga kampanye yang tidak diinisiasi KPU. Kalau Bawaslu menetapkan dan meminta bantuan pada Satpol-PP Kepri, maka akan dilakukan penertiban. 

"Dalam pertemuan tadi juga dibahas mengenai pengawasan dan antisipasi adanya politik uang k yang diperkirakan akan mujncul pada minggu tenang atau satu hari sebelum pencoblosan," kata dia.

Politik uang yang menjadi titik fokus pengawasan, dikatakan Ketua Bawaslu Kepri dalam rapa‎t adalah, pembagiaan uang untuk mengarahkan warga, pembagian sembako dan sebagainya. 

"Termasuk juga pembagian uang melalu serangan fajar. Hal ini akan  diatasi dengan koordinasi, laporan secara langsung dan cepat ke Panwaslu serta Bawaslu. Dengan kecepatan pelaporan dan kerja sama semua instansi, akan dapat ditelusuri dan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku oleh Bawaslu dan Panwaslu di Kabupaten/kota," sebutnya. 

Pemasangan baliho dan spanduk serta poster pasangan calon Gubernur di sejumlah tempat yang bukan menjadi lokasi pemasangan APK, juga menjadi sorotan. "Atas keluhan dari masing-masing Paslon ini, saya meminta, pada Bawaslu untuk mengeluarkan penetapan pencopotan, dan meminta bantuan pada pemerintah daerah atau instansi lainnya, hingga dapat dicopot secara tertib," pungkas Agung. 

Sedangkan Kepolisian kata Agung, melaporkan, ‎kondisi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kepri menjelang  Pilkada, tidak ada kriminalitas yang menonjol dalam kurun waktu 1 bulan. 

"Polda Kepri juga menyatakan akan terus mengantisipasi Kamtibmas di Kepri sampai 9 Desember 2015, dan sampai saat ini tidak ada gangguan, tetapi setiap kampanye akbar para paslon, akan dilakukan pengamanan lebih," ujarnya.

Editor: Dodo