Menjawab Tuntutan Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana

Rektor UMRAH Kepri Siapkan 4 Jurus
Oleh : Habibi
Kamis | 19-11-2015 | 17:40 WIB
rektor-umrah4.jpg
Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji Provinsi Kepri, Prof. Syafsir Aklus. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Provinsi Kepri, Prof. Syafsir Aklus telah menyiapkan 4 dasar yang akan dikembangkan di Provinsi Kepri dalam meningkatkan kemaritiman yang ada di Provinsi Kepri. 

 

Empat dasar ini merupakan jawaban dari tantangan yang diminta oleh Agung Mulyana kepada pihak UMRAH. Aklus mengaku sangat yakin bahwa 4 dasar tersebut bisa membangun kemaritiman yang ada di Provinsi Kepri.
 
"Ada 4 isu strategis, energi, transfortasi, informasi dan budaya, ini bukan urutan, akan kita lakukan mana yang bisa dulu, dan sekarang fokus sekarang energi, dan berbasis kemaritiman," ujar Aklus saat ditemui BATAMTODAY.COM di Rektorat UMRAH, Dompak, Kamis (19/11/2015).
 
 
Aklus mengatakan, untuk tahap pertama akan mengembangkan sumber energi baru yang dibarukan. Sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil (Minyak) dalam melakukan sesuatu yang menggunakan bahan bakar tersebut.
 
"Yang akan kita kembangkan ada dua, yaitu tenaga matahari melalu solarcell dan biomas," ujar Aklus.
 
Biomas ini sendiri adalah bahan bakar yang akan diriset dan dibuatkan formulanya oleh UMRAH yang bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. 
 
"Kita akan membuat model real, untuk sebuah pulau dengan menghitung kapasitas dan beberapa jenis energi yang akan kita buat, termasuk biomas dan solarcell. Biomas ini nantinya akan dibuat generator yang bahan bakarnya dari tumbuhan seperti Pikantus sebagai bahan bakarnya," ujar Aklus.
 
Biomas ini nantinya akan ada proses perkebunan Pikantus, ada proses memanen, dan akhirnya nanti dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Selain sebagai energi, Aklus juga akan membangun pendidikan tentang energi baru tersebut.
 
"Memang ini kerjanya agak besar, dan tentunya membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Program ini mungkin akan direalisasikan pada tahun 2016 mendatang," ujarnya.
 
Kendati demikian, memang dari pengakuan Pj Gubernur, laporan tersebut belum masuk ke meja Gubernur. Aklus mengaku "perasaan" sudah memasukkan. Namun jika memang belum, tentunya akan sesegera mungkin untuk dikirim kepada Gubernur.
 
Editor: Dardani