Selain WhatsApp, sebagai sarana berdiskusi, dalam mengimplementasikan program pembangunan, Agung juga menyatakan akan memberlakukan menerapakan paraf online di Pemerintah Provinsi Kepri. Artinya, paraf Gubernur bisa diberikan melalui website atau teknologi berbasis teknologi, sehingga tidak terhambat oleh ruang dan waktu.

"Hal seperti ini sudah dilakukan di Kementerian Dalam Negeri. Untuk Kepri, kita harap kita juga bisa sampai ke tahap teknologi ini. Mulai hari ini semua disposisi  saya sudah mulai memakai teknologi informasi. Tiap bulan akan kita rekam jumlah disposisi yang saya edarkan. Tujuannya untuk mempercepat dalam menangani sesuatu," katanya dalam peresmian tampilan baru website resmi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau www.kepriprov.go.id di ruang Humas Kantor Gubernur Kepri, Senin (16/11/2015). 

Peluncuran wajah baru bebsite ini dilakukan langsung oleh Pj. Gubernur Kepri Agung Mulyana disejalankan dengan pembukaan Diklat Prajabatan CPNS dari tenaga honorer K2.

Gubernur juga mengatakan, teknologi informasi ini diarapkan juga mampu menjadi media  komunikasi. Tampilan baru yang  lebih kreatif, inofatif serta interaktif. Tidak hanya itu, penyajian data juga bisa lebih cepat, akurat dan lengkap.

"Perlu saya ingatkan, sebagus apapun website yang  kita miliki, jika respon terhadap feedback nya lambat, maka akan kurang bermakna. Makanya, beri respons dengan baik dan cepat kepada para tamu website yang berkunjung. Ini akan lebih baik," kata Gubernur.

Bagi para pengelola website, tambah Gubernur, meminta agar seluruh pejabat diberi email adress. Tujuannya untuk mempermudah komunikasi secara langsung kepada pejabat yang dituju. 

"Saya mau website ini akan hidup dan menjadi unggulan dibanding website daerah lainnya. Jangan hanya seperti akar yang tumbuh di batu, artinya  tidak pernah berkembang,"ujar Agung lagi.

Di akhir sambutan, Agung juga mengingatkan agar website resmi Pemerintah Provinsi Kepri ini bisa memberikan pelayanan informasi yang prima. Hal ini berkaitan erat dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang  tinggal menghitung hari akan diberlakukan.

Editor: Dodo