DPRD dan Disdik Tanjungpinang Bakal Telusuri 'Perampasan' Dana Beasiswa di SMA Negeri 1
Oleh : Habibi
Senin | 02-11-2015 | 18:58 WIB
bantuan_uang.jpg
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Hendy Amerta, akan menelusuri keluhan wali murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanjungpinang tentang bantuan untuk siswa tidak mampu yang langsung 'dirampas' tanpa transparansi dari pihak sekolah. Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Yasir, pun akan melakukan hal yang sama.

"Kita akan mencari kebenarannya dulu. Jika memang hal itu salah, kita akan proses dan meminta Kepala Dinas untuk mengevaluasi kinerja guru dan kepala sekolahnya," ujar Hendy saat dihubungi, Senin (2/11/2015).

Sementara itu, Muhammad Yasir yang dihubungi di hari yang sama, mengaku belum tahu tentang kabar tersebut. Yasir pun seperti tidak tahu tentang bantuan tersebut, hingga harus melakukan pengecekan tentang bantuan dan sistim bantuan itu.

"Agar kita tidak salah, kita akan cek jenis bantuannya dulu, dan saya akan menyuruh kepala seksi saya untuk mempertanyakan hal itu kepada pihak sekolah," ujar Yasir tersebut saat dihubungi.

Hendy dan Yasir kompak tidak mengetahui tentang jenis bantuan dan diperuntukkan untuk apa bantuan tersebut. Sehingga membuat mereka harus mengecek terlebih dahulu tentang jenis bantuan ke sekolah bersangkutan.

"Saya belum tahu, jika memang (dari program-red) Indonesia Pintar, kalau di Jakarta, memang bantuannya bukan berupa uang, tetapi barang. Siswa bisa beli buku dengan kartu itu. Tapi untuk bantuan yang dimaksud oleh wali murid itu akan kita kroscek dulu, agar tidak salah persepsi," ujar Hendy.

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa di SMA Negeri 1 Tanjungpinang mengeluhkan sikap oknum guru dan tata usaha di sekolah itu yang 'merampas' dana beasiswa dari program Bantuan Siswa Miskin dalam Program Indonesia Pintar (BSM/PIP). Baca: Orang Tua Siswa SMAN 1 Tanjungpinang Keluhkan Oknum Guru 'Main Ambil' Beasiswa

"Setiap pengucuran dana BSM/PIP yang diterima oleh anak kami, dana tersebut langsung diambil oleh pihak sekolah, dengan alasan untuk membayar dana iuran sekolah dan keperluan lainnya," ujar Ds, orang tua salah satu siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Senin (2/11/2015). 

Editor: Dodo