Penjabat Gubernur Kepri Beberkan Kekurangan Beras di Kepri ke Komisi IV DPR RI
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 02-11-2015 | 17:11 WIB
rakor-komisi-iv.png
Rapat koordinasi antara Penjabat Gubernur Kepri dengan Komisi IV DPR RI membahas kelangkaan stok pangan. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang ‎- Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana membeberkan minimnya stok pangan di provinsi kepulauan ini kepada anggota Komisi IV DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Kepri, Senin (2/11/2015).

"Dari hasil sidak dan data stok kebutuhan pangan di Kepri, beras yang ada di Bulog saat ini tinggal Raskin yang diperuntukan pada masyarakat miskin atau Rumah Tangga ‎Sasaran (RTS)," kata Agung. 

Sedangkan kebutuhan beras untuk umum dan masyarakat menengah yang tidak masuk dalam RTS, saat ini stoknya sangat minim. Akibatnya, harga beras di Kepri, yang memang bukan penghasil kebutuhan pokok ini mulai merangkak naik. 

"Provinsi Kepri ini bukan merupakan daerah penghasil beras yang mempunyai sawah dan irigasi. Dan di kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone), yang memang ada pembebasan, juga dilakukan penyekatan akibat tidak adanya kuota dan izin dari pusat," ujarnya. 

Akibat dari penyekatan ini, kata Agung, beras tidak tidak bisa masuk, sehingga antisipasi ketersediaan stok beras di Kepri saat ini sangat minim. Hal ini yang membedakan antara kawasan Jawa dengan Kepri. 

"Dalam hal kebutuhan pokok, kalau satu provinsi mengalami kekurangan kebutuhan stock pangan dapat dipasok dari daerah dan provinsi lain. Tapi di Kepri malah tidak bisa," kata Agung.

Akibatnya, yang menjadi kekkhawatiran pemerintah daerah, tambah Agung, dari hal teknis masalah beras ini, takut menjadi permasalahan politis, khususnya dalam menyambut Pilkada, Natal dan Tahun Baru, serta menjelang Musim Angin Utara, yang menyebabkan tingginya gelombang laut di Kepri.

"Secara khusus, dalam mengantisipasi kekurangan pangan, khususnya beras di Kepri ini, kami sudah sampaikan dan minta pemenuhan dengan kuota yang kami ajukan ke Kementerian Perdagangan, namun hingga November 2015 belum ada jawaban," ujarnya. 

Harapannya, dengan turun dan adanya kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini, akan dapat menyampaikan kesulitan yang kami alami ke Pemerintah Pusat terkait stok beras bagi warga Kepri.

Menjawab keinginan tersebut, Ketua Komisi IV DPR-RI Herman Heroni menyatakan, akan menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat dan Pemprov Kepri itu kepada pemerintah, agar penanggulangan kekurangan pangan khususnya stok beras dapat segera tertangani.

Editor: Dodo