Senggol Dua Motor di Batu 8, Oknum Satpol PP Langsung Kabur
Oleh : Habibi
Selasa | 20-10-2015 | 20:30 WIB
ninja-disenggol.jpg
Kendaraan Man, Kawasaki Ninja, saat dibawa mobil Satlantas Polres Tanjungpinang. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tiga orang warga Tanjungpinang dilaporkan menjadi korban tabrak lari yyang diduga dilakukan oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang menggunakan mobil dinas pada Selasa (20/10/2015) sekitar pukul 16.45 di depan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Km 8 atas, Tanjungpinang.

Setelah menyenggol dua motor, yaitu Kawasaki Ninja bernomer B 6502 ELK dan motor Honda Beat, bukannya menolong, para Satpol PP yang dilihat oleh banyak saksi tersebut malah kabur meninggalkan korban yang terluka.

Beruntung, kejadian tersebut terjadi pas didepan RSUP, sehingga korban langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUP untuk diperiksa. Salah satu korban, warga Tanjung Unggat, Man, pengendara motor Kawasaki Ninja hanya mengalami luka lecet di bagian kaki kirinya setelah sempat terpelanting karena disenggol mobil tersebut. 

Sedangkan dua orang wanita pengendara motor Honda Beat sempat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang intensif, kata Man, karena mengalami lukas serius di bagian kaki.

Sementara itu, pihak RSUP sendiri tidak mengizinkan BATAMTODAY.COM masuk dan melihat kedua orang wanita yang menjadi korban dan belum diketahui namanya tersebut.

Menurut Man, dia yang saat itu hendak menuju ke Tanjunguban, Bintan dari arah Km 7, memacu kendaraannya ke arah Batu 8 atas ( Jalan Baru). Saat sampai di depan RSUP, dia melihat mobil dinas Satpol PP membelokkan mobil dari arah yang sama, dan kemungkinan hendak ke arah Km 7.

"Tapi dia beloknya seperti banting stir, langsung melesat, saya disenggol dan dua orang yang menggunakan Beat juga mau ke arah bt 7 mungkin, turut terpelanting, karena dia beloknya cepat dan tajam," ujar Man.

Man mengaku melihat di dalam mobil tersebut ada 3 orang Satpol PP, dua duduk di depan dan satu di bagian belakang. Man mengaku seperti tahu bahwa itu mobil dinas dari Bintan Buyu, namun dia tidak berani berspekulasi.

"Kami sudah lapor polisi, biar pihak berwajib saja yang mengurusnya," ujar Man.

Namun, Man mengaku kecewa dengan sikap para penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. Padahal mereka mengerti tentang hukum, namun malah memilih kabur dari pada bertanggungjawab.

"Pandai bilang kita salah, saat mereka salah, beraninya kabur aja," ujar Man.

Man mengaku telah menyerahkan masalah tersebut kepada pihak yang berwajib. Man berharap Polisi dapat menemukan pelaku dan segera menangkap aparat yang kabur tersebut.

"Minimal minta maaf dan bertanggung jawab, ini juga jelas pengendara lalai, kita serahkan sajalah mana baiknya kepada Polisi," ujarnya.

Editor: Dodo