Agung Mulyana Ajukan Kuota 20 Ribu Ton Beras dan 2 Ribu Ton Gula ke Menteri Perdagangan
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 17-10-2015 | 09:33 WIB
agung-mulyana-harmoni.jpg
Penjabat Gubernur Provinsi Kepri, Agung Mulyana.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Gubernur Provinsi Kepri, Agung Mulyana kembali menyurati Menteri Perdagangan, untuk meminta kuota sembako, khususnya beras dan gula menjelang Musim Utara, Natal dan Tahun Baru di Kepri.

"Permintaan kuota ini‎ untuk menanggulangi lonjakan harga dan kelangkaan pangan memasuki Musim Utara dan menghadapi Natal dan Tahun baru di Provinsi Kepri, sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," kata Agung, Jumat (16/10/2015). 

Kata Agung, dari laporan Bulog serta pantauan ketersediaan pangan khususnya beras di tingkat pedagang di 7 Kabupaten/kota di Kepri, hanya cukup untuk 1 bulan bagi kalangan umum. Sedangkan Beras Raskin dari pemerintah, yang dibagikan setiap 3 bulan sekali, mencukupi selama 3 bulan. 

Perhitungannya, dari 1.973.043 jiwa penduduk Kepri, dikurang 64.732 penduduk miskin Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin, ketersediaan beras untuk 1.778.847 jiwa masyarakat di luar RTS berdasarkan data Bulog dan Dinas Perdagangan di Pasar Swasta, hanya tinggal 16.574.500 Kg atau 16 ribu ton lebih.

Jika dibagi dengan jumlah penduduk Kepri, dengan asumsi kebutuhan normatif per jiwa per bulan 9 kilogram, maka total stok beras dibagi jumlah penduduk Kepri di luar RTS penerima Raskin, tinggal 1 bulan lagi, demikian juga gula.

"Hal ini yang menjadi dasar alasan kita untuk meminta kuota beras dan gula ke Menteri Perdagangan," kata dia.

Mengenai total jumlah kuota, dikatakan Agung, dihitung berdasarkan jumlah penduduk di 7 Kabupaten/kota di Kepri dengan total keseluruhan beras sebanyak 20.611.410 atau 20 ribu ton) dan gula sebanyak ‎2.679.483 atau 2 ribu ton bagi 2.061.141 jumlah penduduk Kepri.

Editor: Dodo