Persoalan TKI Bermasalah Takkan Pernah Usai
Oleh : Habibi
Senin | 12-10-2015 | 16:29 WIB
surjadi.jpg
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Surjadi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan untuk permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Indonesia yang bekerja di Malaysia mungkin tidak akan usai. Selain itu, proses pemulangan para TKI ilegal dari penjara Malaysia ke Indonesia pun sulit untuk terealisasi sepenuhnya karena tidak memadainya kapasitas di Tanjungpinang.

"Pintu masuk kepulangan mereka itu ya Tanjungpinang, namun kita masih terbatas di kapasitas penerimaan mereka, mulai dari tempat penampungan, pendanaan dan sebagainya. Padahal di Malaysia itu masih ada 100 ribuan orang TKI ilegal asal Indonesia yang harus dipulangkan," ujar Surjadi saat dihubungi, Senin (12/10/2015).

Terkait pemulangan dari Malaysia ke Indonesia, paling per tahun pihak Tanjungpinang hanya mampu sekitar 20 ribu hingga 25 ribu TKI bermasalah saja. Jika memang diikuti, Pemerintah Malaysia sangat menginginkan para TKI bermasalah tersebut cepat dipulangkan ke Indonesia.

"Kalau mereka (Pemerintah Malaysia) ingin dipulangkan sebanyak-banyaknya, karena memang TKI (penghuni) terbanyak di 6 penjara milik mereka. Tapi kita tidak bisa, karena terbatasnya kapasitas tadi," ujar Surjadi.

Sementara itu untuk pemulangan TKI ilegal dari Malaysia ke Indonesia melalui Tanjungpinang, hingga Oktober ini ada sebanyak 14 ribu orang. Kemungkinan, kata mantan Kabag Humas Pemko Tanjungpinang ini, hingga Desember 2015 nanti akan mencapai 20 ribu orang yang akan dikembalikan.

"Dari 14 ribu itu sudah kita pulangkan semuanya, sekarang penampungan kosong," ujar Surjadi.

Sementara itu, untuk mempermudah TKI ilegal dari Sumatera untuk pulang ke daerahnya, Dinsosnaker akan membuka pintu ke Dumai, Riau. Pasalnya, saat ini para TKI yang dipulangkan ke Sumatera, harus ke Jakarta terlebih dahulu, oleh karena itu akan dipermudah.

"Itu rencananya, jadi setelah sampai di Tanjungpinang, mereka tidak perlu ke Tanjung Priok dulu, tapi langsung ke Dumai. Kita harapkan ini bisa terealisasi," ujar Surjadi.

Editor: Dodo