Pesan Penjabat Gubernur Kepri, Keteguhan Iman dan Konsistensi Jadi Modal dalam Pembangunan
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 24-09-2015 | 14:27 WIB
agung-mulyana-harmoni.jpg
Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulyana.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulyana mengatakan, makna terpenting yang bisa dipetik dari peringatan Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah tahun ini adalah keteguhan iman, konsistensi dalam mewujudkan pembangunan.  

Agung mencontohkan keteguhan iman Nabi Ibrahim dan Ismail, konsistennya Siti Hajar ketika mencari air hingga tujuh kali bolak-balik ke bukit Syafa dan Marwa, dan yang ketiga fokus.  

"Dari tiga poin itu, implementasinya untuk Kepri jelas sekali. Yakni kita ini daerah kelautan, maka kita harus fokus dan konsisten dalam mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan daerah kita, jangan semua mau dikerjakan tapi akhirnya tak ada yang beres. Intinya kita harus fokus dan konsisten," kata Agung, yang melaksanakan shalat Idul Adha bersama keluarga di Masjid Agung Al Hikmat Tanjungpinang, Kamis (24/8/2015). 

Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux dan beberapa kepala SKPD Provinsi Kepri juga tampak menunaikan ibadah di masjid ini pada Kamis pagi tadi.

Usai shalat, Agung berkesempatan menyerahkan  hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada pengurus Masjid Agung Al-Hikmah. Hewan kurban tersebut akan dipotong bersamaan dengan hewan qurban lainnya yang ada di masjid tersebut pada, Sabtu (26/9/2015) mendatang dan akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar masjid.

Kepada pengurus masjid dan masyarakat, Agung berharap, hewan qurban yang diberikan hendaknya dapat dimanfaatkan untuk berbagi pada sesama umat.

Agung juga akan menyerahkan sapi kurban pada beberapa masjid, diantaranya di masjid Agung Al-Hikmah, Masjid Jami' Al-Hidayah di KM 16 jalan Tanjunguban, Masjid Sultan Riau Penyengat dan terakhir di Masjid Agung Batam Centre, Kota Batam.

Sementara itu, Khatib shalat Idul Adha di Masjid Al-Hikmah Dompak, H. Razali Jaya dalam khotbahnya, mengajak masyarakat senantiasa meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai suatu kesatuan yang berkurban dan yang dikurbankan. Keduanya sama-sama ikhlas dan sabar meskipun sama-sama berat menerima perintah tersebut.

"Yang bisa kita petik dari momen ini adalah betapa besar iman dan taqwa mereka. Sehingga apapun yang diperintahkan Allah mereka ikuti. Oleh sebab itu, mari kita senantiasa mendidik anak-anak kita agar lebih cerdas, beriman dan bertaqwa," kata Razali Jaya.

Tidak hanya berkurban, namun juga haji, karena keduanya adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. "Inilah tolok ukur bagi kita. Sejauhmana kita sejauh ini menaati perintah Allah. Terutama perintah ibadah haji dan kurban. Semoga kita termasuk orang-orang yang ringan melakukan setiap perintah Allah," ujar Razali Jaya lagi dalam khutbahnya.

Shalat Idul Adha Berlangsung Khidmat di ‎Tanjungpinang 
Selain di Masjid Agung Al-Hikmah Dompak, shalat Idul Adha juga berlangsung dengan khidmat di sejumlah lokasi Tanjungpinang, seperti di Lapangan Dewa Ruci, Lapangan Pamedan, dan lainnya. 

Di lapangan Pamedan Tanjungpinang, shalat berlangsung pukul 07.00 WIB dan diikuti ratusan jemaah, Tampil sebagai khatib adalah Imam Subekti, sedangkan Imam dipimpin oleh Sutan Muhammad Ishak. 

Imam Subekti menekankan, perlunya menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima umat Islam, selain itu berkurban bagi yang mampu merupakan wujud keimanan dan ketaqwaan setiap orang sekaligus sebagai sarana dalam mendapat ridho dari Allah SWT. 

Editor: Dodo