Sidak ke RSUP Kepri, Agung Mulyana Tekankan Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 16-09-2015 | 09:45 WIB
sidak-agung-mulyana.jpg
Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana saat mendengarkan pemaparan dari pimpinan RSUD Kepri saat melakukan sidak, kemarin.

BATAMTODAY.COM. Tanjungpinang - Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana menekankan Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri, agar lebih meningkatkan standar pelayanan pada masyarakat. 

Selain itu, dengan tersedianya sejumlah perlatan kesehatan yang canggih di RSUP sebegai RS rujukan itu, juga diharapkan dapat dijaga dan dipelihara agar dapat dimanfaatkan dalam memberikan pelayanan.

"Secara umum, fasilitas dan alat di RSUP sebagai RS rujukan ini, sudah cukup bagus dan lengkap, Saya berharap, dengan fasilitas dan infrastruktur yang sudah ada ini, akan dapat lebih meningkatkan pelayanan bagi masyarakat," kata Agung, Selasa (15/9/2015). 

Sebagaimana diketahui, proyek multiyears dengan total dana Rp 79 miliar untuk pembangunan dan perbaikan ruangan dan sarana prasarana lantai 5-8 RSUP itu, hingga saat ini masih berlangsung. Ditargetkan, pada 25 September 2015 proyek tersebut akan selesai. 

Sebelumnya, dengan hanya 4 lantai RSUP Kepri, ruang pelayanan pasien rawat inap hanya 80 kamar, tetapi dengan akan selesainya pembangunan lantai 5-8 gedung ini, akan menambah 300 ruang pelayanan rawat inap.

Kepada Direktur RSUP Kepri, Agung Mulyana juga mengatakan pemerintah daerah akan tetap berkomitmen dalam menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan pada masyarakat. Untuk menjamin semua program yang diperlukan dalam operasionalisasi dan pengembangan RSUP tersebut kedepan, dia juga menyatakan akan kembali mengalokasikan anggarkan APBD untuk RSUP pada 2016 mendatang.

"Dengan kondisi keuangan APBD kita saat ini yang defisit, sehingga untuk tahun ini tidak memungkinkan, tetapi di APBD 2016 akan dianggarkan. Oleh sebab itu, saya berharap pihak RSUP dapat mengajukan rancangan dan program kegiatannya hingga dapat dimasukkan dalam KUA/PPAS, APBD 2016," tegasnya.

"Alokasi dana untuk peningkatakan pelayanan masyarakat akan tetap kita alokasikan di APBD 2016, hingga rumah sakit ini dapat mengoptimalkan pelayanannya pada masyarakat, khususnya dalam pembangunan maupun perawatan peralatan yang ada agar tidak langsung rusak, termasuk pengembangan dan penambahaan SDM keperawatan," jelasnya. ‎

Ia juga mengatakan, penambahan dana tidak hanya sekedar untuk tambah peralatan atau ruang baru. Tetapi juga diperlukan, dalam menunjang pelayanan lainnya, seperti pembangunan rumah singgah bagi keluarga pasien serta dukungan tambahan SDM. 

"Kendati MenPAN RB melakukan moratorium untuk penerimaan PNS, tetapi untuk tenaga medis dan pendidikan, akan tetap coba kita ajukan pada penerimaan PNS di masa yang akan datang ke Pusat," jelas Agung. 

Sementara itu, Direktur RSUP Provinsi Kepri, dr. Muchtar L Munawar mengatakan, dari 8 tingkat gedung RSUP Kepri, pada saat awal diresmikan baru hanya menggunakan 4 lantai, sedangkan lantai 5-8 baru akan dapat digunakan pada September akhir 2015 mendatang. 

Kunjungan pasien rujukan dari sejumlah rumah sakit di Kepri, dikatakan setiap tahun terus bertambah, sehingga dengan keberadaan lantai 5-8 untuk pelayanan pasien rawat ini, ke depan kebutuhan SDM, khususnya dokter di RSUP Kepri itu sangat dibutuhkan. 

"Sebagai RS Rujukan di Kepri, dan adanya kelengkapan peralatan medis, RSUP ini memiliki 18 pelayananan spesialis, yang ditangani gabungan dokter dari rumah sakit yang ada di Tanjungpinang dan Batam, dan dari 500 lebih pegawai BLU-RSUP, hanya 29 orang tenaga medis dokter. Sebanyak 221 orang PNS dan 294 orang non-PNS," sebutnya. 

Dari sisi SDM, diakui Muchtar, tenaga ahli medis khususnya dokter di RSUP tersebut hingga saat ini sangat minim, apalagi dengan akan dibukanya ruangan 300 kamar pasien baru, tentu akan membutuhkan tenaga medis tambahan. 

"Oleh sebab itu, kami meminta pada Gubernur, selain kelengkapan fasilitas, kami harapkan adanya penambahan tenaga medis berupa dokter di RSUP Ini," pungkasnya. 

Editor: Dodo