Pelecehan Seksual di SDN 012 Tanjungpinang Barat Sudah Sering Terjadi
Oleh : Habibi
Selasa | 15-09-2015 | 17:04 WIB
erry_syahrial,_kppad_-_kantor.jpg
Erry Syahrial, Ketua KPPAD Kepri. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kasus dugaan pelecehan seksual di SD Negeri 012 Tanjungpinang Barat seperti yang dilaporkan dua orang tua ke Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau (Kepri), ditengarai bukan kali pertama terjadi. Menurut Ketua KPPAD Kepri, Erry Syahrial, tindak pelecehan seksual itu sudah sering terjadi.

"Ternyata kasus seperti ini sudah sering terjadi. Itu pengakuan dari wali murid korban pelecehan yang melaporkan kepada kita. Dia bercerita bahwa siswi lain, bukan hanya anaknya, juga sering diperlakukan seperti itu oleh siswa pria di sekolah tersebut," ujar Erry, saat ditemui di kantornya, Selasa (15/9/2015).

Erry secara pribadi mengaku geram dengan tingkah laku siswa di sekolah tersebut. Juga kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, makanya orang tua melaporkan tindakan tidak senonoh tersebut ke KPPAD guna diselesaikan dan memberikan efek jera bagi pelaku.

"Dan mereka meminta kita juga memberikan pengarahan kepada sekolah agar melakukan pengawasan," ujar Erry.

Erry menambahkan, KPPAD telah meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan upaya pencegahan karena hal tersebut telah mencoreng nama pendidikan, khususnya nama sekolah itu sendiri.

"Kita harapkan mereka melakukan pengawasan yang intens. Karena saat jam sekolah, itu berarti tanggung jawab guru. Namun, ya keluhan mereka karena kurang tenaga, makanya agak susah melakukan pengawasan. Tapi dengan kejadian seperti ini, kita harap kepala sekolah bisa mengantisipasi," ujar Erry.

Selain pengawasan, sekolah juga diminta memberikan pendidikan moral dan etika disela-sela jam pelajaran. Sehingga dapat membuka fikiran anak-anak dan sedikit demi sedikit merubah karakter mereka.

"Orang tuanya juga nanti kita minta agar benar-benar memberikan pendidikan yang baik di rumah," ujar Erry.

Sebagaimana diberitakan, dua siswi di SD Negeri 012 Tanjungpinang Barat dilaporkan telah menjadi korban pencabulan 10 orang siswa di kelasnya. Laporan itu telah disampaikan kedua orang tua korban ke KPPAD Provinsi Kepri.

(Baca: Siswa SDN 12 Tanjungpinang Barat Dilaporkan ke KPPAD Atas Tuduhan Pencabulan). (*)

Editor: Roelan