Siswa SDN 12 Tanjungpinang Barat Dilaporkan ke KPPAD Atas Tuduhan Pencabulan
Oleh : Habibi
Selasa | 15-09-2015 | 15:47 WIB
sdn012 tpi barat.jpg
SDN 012 Tanjungpinang Barat. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dua siswi di SD Negeri 012 Tanjungpinang Barat dilaporkan telah menjadi korban pencabulan 10 orang siswa di kelasnya. Laporan itu telah disampaikan kedua orang tua korban ke Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak  daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Itu memang benar, laporan masuk kita Senin (14/9/2015) sore, dan tadi pagi (Selasa, 15/9/2015) kita langsung ke sekolah untuk melakukan investigasi dan meminta keterangan dari korban, guru dan para terduga pelaku," ujar Erry Syahrial, Ketua KPPAD Kepri, saat ditemui dikantornya, Selasa siang.

Erry menjelaskan, kedua orang tua itu melaporkan bahwa anak perempuan mereka telah dicabuli oleh 10 siswa di sekolah itu dengan cara digerayangi tubuhnya.

Pada saat pertemuan tersebut, para siswa yang diduga pelaku dikumpulkan seluruhnya. Kepada guru, Erry meminta agar turut melakukan investigasi kepada siswa karena guru dianggap lebih mengerti tentang karakter anak didiknya.

"Setelah dilakukan investigasi dan dilakukan pencocokan keterangan, ternyata hal itu berawal dari main polisi-polisian dan ada terjadi proses penangkapan oleh siswa laki-laki yang menangkap siswa wanita. Nah, saat di situlah diduga rekan pria yang satu kelas dengan siswi kelas 5 ini dikatakan menggerayangi tubuh korban," jelas Syahrial.

Namun Erry mengatakan, dari penuturan saksi dan korban, didapati ada kecocokan dan pengakuan bahwa korbannya hanya satu orang, demikian juga pelakunya. Dan dari hal tersebut ditarik kesimpulan bahwa itu bukanlah tindakan pencabulan, melainkan tindakan yang tidak senonoh.

"Karena ini sifatnya pelecehan, perbuatan yang tidak senonoh, anak sama anak juga, jadi kita usulkan agar diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua pelaku dan korban dipanggil, dibuatkan perjanjian bersama, dimediasikan agar tidak terulang lagi di kemudian hari," ujar Syahrial.

Terkait data pelaku sendiri, Ery mengatakan tidak dapat menyebutkan demi melindungi sang anak dan tidak mau terlalu heboh. Sementara itu, dari pihak sekolah sendiri belum dapat ditemui karena saat BATAMTODAY.COM bertangdang ke sekolah, sekolah yang terletak di Jalan Pantai Impian, Gang Lokan, tersebut telah sepi. (*)

Editor: Roelan