UMRAH Pecahkan Rekor MURI dengan Berpantun Selama 10 Jam
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 14-09-2015 | 08:30 WIB
muri.jpg
MURI.net

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghelat pantun selama 10 jam yang diiringi musik dan tari melayu di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang. Disamping memecahkan rekor MURI, kegiatan itu juga bertujuan  melestarikan budaya melayu di Provinsi Kepulauan Riau yang turut serta dalam pemersatu bangsa.

"Indonesia ini terdiri 750 bahasa dengan lebih dari 250 suku. Dan budaya melayu telah berhasil mempersatukan semua itu. Terbukti melayu telah menjadi bahasa pemersatu,"ujar Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana membuka sambutannya dihadapan para undangan.

Agung menyambut baik upaya pemecahan rekor MURI itu, apalagi Kepulauan Riau sebagai negeri maritim telah besar dengan budaya melayunya. Bahkan tidak bisa dipungkiri pula bahwa bahasa Indonesia yang telah menjadi pemersatu bangsa ini berasal dari Kepri.

Terkait kemaritiman, menurutnya memiliki tiga masalah agar Kepri bisa dikenal dan dikenang sebagai negeri yang berbudaya maritim dan pelestari budaya maritim. Diantaranya Pemikiran Teknokrasi, Budaya Maritim dan Industri Maritim.

"Ingat, kalau kita mau berjaya, maka informasi kemaritiman harus kita kuasai. Tujuannya agar kita bisa mengendalikan perairan dan wilayah udara kita dari masuknya pengguna-pengguna yang tidak berizin atau pengguna gelap,"paparnya.

Lebih jauh disampaikan bahwa industri maritim terbesar di Indonesia sekarang berada di Kepri. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak untuk turut serta ambil andil dalam pembangunan. Terutama saran kepada Gubernur yang akan terpilih pada pesta demokrasi 9 Desember mendatang.

"Disini kita punya segalanya. Tinggal pemikiran teknokrat aja yang perlu kita sumbangkan kedepan. Kalau UMRAH mau ikut berperan, maka dari sekarang UMRAH ambil langkah untuk menyumbangkan pemikirannya,"katanya

Hadir pada kesempatan itu sebagai tamu kehormatan, Ketua BPK RI Hary Azhar Aziz. Kehadirannya sengaja diundang oleh panitia sebab sebagai putra asli Kepri Harry dinilai sangat faham akan kemaritiman serta menduduki jabatan penting di Pusat. Sehingga diharapkan bisa memotivasi mahasiswa UMRAH. Selain itu hadir juga Rektor UMRAH Kamsir Akhlus, anggota DPRD Kepri  Husnizar Hood, SKPD, FKPD tokoh masyarakat dan tokoh budaya.

Dalam sambutannya, ketua BPK RI Hari Azhar Aziz mengaku bangga menjadi anak Kepri. Karena Kepri kaya dengan budaya serta adat istiadatnya. "Disinilah sumber budaya melayu yang kemudian menjadi dasar budaya bangsa Indonesia ini. Saya pribadi sangat bangga menjadi anak  Tanjungpinang yang kaya dengan budaya dan adat istiadat ini,"tandasnya.
   
Editor: Udin