Ekspansikan Investasinya, PT Saipem Jadikan Karimun Homebase Terbesar di Pasar Asia
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 12-09-2015 | 08:44 WIB
saipem.jpg
PT. Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB). net

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Perusahaan galangan kapal (shipyard) dan perminyakan asal Italia, PT Saipem menyataan akan melakukan exspansi investasinya dari pasar Eropa ke Provinsi Kepri. Bahkan, Kabupaten Karimun ditargetkan menjadi homebase terbesar pengembangan investasi dari perusahaan yang bermukim di Milan, Italia ini untuk pasar Asia.

"Mereka ‎menjelaskan akan melakukan expansi dan pengembangan investasi di kawasan PT Saipem, yang saat ini berada di Karimun,"jelas Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepri, Syamsul Bachrum, Jumat (11/9/2015) di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Selain menggarap industri galangan kapal (shipyard) dan perminyakan, PT Saipem nantinya juga akan mengembangkan industri pendukung lainya. Hal ini akan sangat sinkron dengan konsep kemaritiman Presiden RI serta menjadi investasi andalan Kepri dalam bidang kemaritiman.

"‎Seperti kita ketahui investasi andalam Provinsi Kepri saat ini adalah bidang kemaritiman, khususnya galangan Kapal, Ini akan menjadi semangat baru dalam perkembangan investasi di Kepri,"ujarnya.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kepri ini juga memprediksi, akan membutuhkan 3000 - 6000 tenaga kerja lokal untuk pengembangan usaha investasinya itu, jika PT Saipem nantinya akan menjadikan Karimun sebagai homebase pengembangan investasi terbesarnya di Asia.

"Untuk nilai investasi tentunya ada di Badan Pengusahaan Kawasan. Bahkan dengan rencana mereka itu, kita sangat berharap hal ini akan menjadi stimulus bagi masuknya investasi Asing di Kepri, sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya,"ujarnya.
‎
Sementara itu, penjabat Gubernur Kepri Agung Muliyana mengatakan, tingkat investasi di Kepri akan terus tumbuh dan berkembang, Apalagi Kepri yang memiliki lautan hingga 96 persen yang merupakan daerah laluan strategis untuk pelayaran Internasional.

Selain itu, upaya koordinasi, promosi dan pelayanan birokrasi dalam mewujudkan Kepri sebagai kawasan investasi dan industri yang pesat, juga harus terus didorong. Demikian juga kondisi dan situasi keamanan yang harus sama-sama dijaga. Sehingga setiap Investor yang akan menanamkan investasinya di Kepri, memiliki kepercayaan dan rasa aman.

"‎Dibidang birokrasi pelayananya akan terus kita tingkatkan khususnya dalam menyajikan regulasi yang ramah terhadap investor,"ujarnya.

Sebelum ini kata Agung lagi, Pemprov Kepri juga telah meresmikan  Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri di Batam. Asosiasi itu merupakan perkumpulan pengusaha Tiongkok China yang memiliki pabrik dan investasi di Batam dan Karimun.

"Saat peresmian itu saya mengatakan kepada ketua assosiasi agar asosiasi yang mereka bentuk itu dapat mengembangkan program investasinya di Kepri. Sebagai tindak lanjutnya, tadi pagi pengusaha Tiongkok itu langsung datang menghadap saya dan menyampaikan sejumlah program rencana investasi yang akan dilakukan mereka di Kepri ini,"ujarnya.

Menindak-lanjuti itu kata Agung lagi, Pemerintah Provinsi Kepri, Assosiasi Pengusaha Indonesia serta Anggota Asosiasi Pengusaha Tiongkok China itu akan melakukan rapat koordinasi dengan BKPM, Apindo dan instansi terkait lainya.

"Harapan kita, dengan keberadaan mereka sebagai investor, maka akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan anak-anak kita di Kepri ini,"pungkasnya.


Editor: Udin