Baliho Diturunkan KPU, Pendukung Pasangan SaNur Meradang
Oleh : Habibi
Selasa | 01-09-2015 | 15:35 WIB
baliho-sanur-bingkar.jpg
Pembongkaran baliho pasangan SaNur di Tanjungpinang oleh KPU dan Panwaslu yang menuai protes dari pendukungnya.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang mulai menertibkan baliho-baliho yang berhubungan dengan Pilkada di Tanjungpinang. Selasa (1/9/2015).

KPU menertibkan baliho milik pasangan calon gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani - Nurdin Basyirun (SaNur). Namun, penertiban baliho tersebut berujung ricuh, karena para pendukung Sanur, Andi Cori Cs mengamuk karena menilai KPU pilih kasih dalam penertiban baliho.

Cori saat ditemui di Jalan Sumatra, tempat penertiban baliho mengatakan, KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwalu) Tanjungpinang melakukan diskriminasi terhadap pasangan Sanur. Pasalnya, menurut Cori, KPU dan Panwaslu hanya menurunkan baliho milik SaNur, sementara milik Soerya Respationo-AnsarAhmad (SAH) tidak dilakukan penertiban.

"Ini namanya diskriminasi, KPU dan Panwaslu tidak adil, milik SaNur ditertibkan, milih Soerya-Ansar malah dibiarkan saja," ujar Cori berteriak didepan umum.

Memang baliho dan poster milik pasangan SaNur di kawasan Jalan Sumatra sempat diturunkan oleh KPU. Bahkan, poster-poster yang terpajang di rumah-rumah warga juga di bongkar oleh KPU. Menurut Cori, KPU telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), karena poster yang terpajang di rumah-rumah warga merupakan hak masyarakat.

"Itu sudah mengganggu privasi masyarakat, karena mereka ingin mendukung, kenapa harus dibongkar juga. Pokoknya kita minta KPU dan Panwaslu memasang kembali baliho dan poster yang telah dibongkar," ujar Cori saat diwawancarai.

Cori cs menilai KPU dan Panwaslu telah bekerja sama untuk menjatuhkan SaNur. Mereka menduga ada keberpihakan KPU dan Panwaslu kepada lawan pasangan SaNur.

"Terlihat jelas, pasangan SAH tidak dibongkar, sementara SaNur dibongkar," ujar Cori.

Terkait hal ini, KPU ataupun Panwaslu saat dimintai tanggapan, menolak untuk diwawancarai. Kisruh yang terjadi di Jalan Sumatra tersebut dapat diredam setelah Kepala Polisi Resort Tanjungpinang datang dan berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut.

Editor: Dodo