Turun dari Rp3,250 Triliun Jadi Rp2,446 Triliun

APBD-P Kepri Diprediksi Turun, Ratusan Program Kegiatan Bakal Dipangkas
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 19-08-2015 | 10:13 WIB
Naharuddin.jpg
Naharuddin, Kepala Bappeda Kepri. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun anggaran 2015 diprediksi akan mengalami penurunan Rp804 miliar menjadi Rp2,446 triliun dibanding APBD 2015 yang telah ditetapkan sebesar Rp3,250 triliun. Penurunan sebesar Rp805 miliar itu akibat berkurangnya kucuran dana bagi hasil (DBH).

"Akibatnya, ratusan program dalam APBD yang sebelumnya sudah diroyeksi dan disusun melalui musrenbang serta penyusunan bersama dengan DPRD menjadi terbengkalai," ujar Naharudin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepri.

Akibat defisit dari dana DBH ini, imbuh Naharudin, pembahasan APBD Perubahan 2015 hanya akan mengoreksi kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD 2015 kendati penerimaan dari PAD pada lima sektor kewenangan provinsi naik dari Rp700 miliar pada 2014 naik menjadi Rp916 miliar yang diproyeksikan dalam APBD 2015.

"Dari Rp3,250 trilun pada APBD 2015, akan dikurangi dengan defisit dana DBH yang tidak bisa dielakkan. Hal ini semakin diperparah dengan melesetnya proyeksi silpa APBD 2014 dari yang sebelumnya diproyeksikan Rp451 miliar, setelah diaudit BPK hanya tinggal Rp88 miliar. Jadi ada kekurangan Rp322 miliar," jelasnya.

Selain itu sesuai dengan janji dan penandatanganan NPHD antara Pemperov dan KPU, Bawaslu serta Polda Kepri atas kekurangan Rp30,7 miliar dana pilkada yang harus dianggarkan pada APBD Perubahan, turut memelorotkan APBD Kepri sehingga tinggal "tersisa" Rp2,446 triliun.

Naharudin mengakui, sejumlah kegiatan yang sebelumnya telah diprogramkan pada APBD 2015 akan dipangkas dan pelaksanaanya ditunda pada 2016. Namun kegiatan-kegiatan utama serta pelaksanaan pembangunan yang sebelumnya telah dikerjakan, akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan APBD dan APBD-P 2015.

"Sejumlah kegiatan utama serta dana insentif untuk guru dijamin tidak akan dihapus dan akan tetap dibayarakan sesuai dengan cash flow keuangan APBD," jamin Naharuddin. (*)

Editor: Roelan