Kepri Ekspor Perdana Ikan Anggoli ke Hawaii, Barantin Pastikan Standar Kesehatan dan Keamanan
Oleh : Aldy
Selasa | 04-03-2025 | 10:04 WIB
ikan-anggoli.jpg
Petugas Barantin, tengah memastikan ikan yang diekspor bebas dari hama, penyakit, dan kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) mencatat ekspor perdana ikan anggoli (Pristipomoides sp) ke Hawaii, Amerika Serikat pada awal tahun 2025. Pengiriman ini menandai langkah penting dalam memperluas pasar perikanan Indonesia ke kancah global.

Sebanyak 0,5 ton ikan anggoli dengan nilai ekonomi Rp 107,81 juta dikirim melalui Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Satpel RHF) Tanjungpinang.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, menegaskan pihaknya telah memastikan ikan yang diekspor bebas dari hama, penyakit, dan kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

"Setiap negara memiliki regulasi ketat terkait impor produk perikanan. Kami memastikan seluruh persyaratan negara tujuan telah terpenuhi, termasuk sertifikasi kesehatan. Ini juga bagian dari upaya Barantin dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan sistem pertahanan hayati (biodefense)," ujar Herwin, Sabtu (1/3/2025).

Proses karantina mencakup pemeriksaan fisik dan pengujian laboratorium sebelum penerbitan sertifikat kesehatan, yang menjadi jaminan bahwa produk dapat diterima di pasar internasional. Sepanjang tahun 2024, ekspor ikan anggoli segar ke Amerika telah dilakukan tiga kali dengan total volume 1,05 ton dan nilai mencapai Rp 407,65 juta.

Ekspor ini tidak hanya memperluas peluang perdagangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen global terhadap kualitas produk perikanan Indonesia. Ikan anggoli dikenal memiliki cita rasa khas yang diminati di berbagai pasar internasional, terutama di Amerika Serikat sebagai salah satu importir utama hidangan laut.

Dengan prosedur karantina yang ketat, ekspor ikan anggoli diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. "Melalui langkah ini, kami optimis permintaan ikan anggoli segar akan meningkat, sekaligus membuktikan peran strategis karantina dalam menjaga mutu dan keberlanjutan produk perikanan Indonesia," pungkas Herwin.

Editor: Gokli