Fokus pada Stabilitas Harga Pangan dan Transportasi

Pemko Tanjungpinang Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri
Oleh : Devi Handiani
Senin | 26-08-2024 | 14:44 WIB
AR-BTD-3965-Pemko-TPI.jpg
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Elfiani Sandri, bersama berbagai pemangku kepentingan terkait, saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kemendagri secara hybrid dari Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (26/8/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah yang digelar secara hybrid oleh Kemendagri.

Rakor dipimpin Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat, Senin (26/08/2024).

Rakor ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Elfiani Sandri, bersama berbagai pemangku kepentingan terkait di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang.

Dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, melaporkan sektor transportasi memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi nasional, dengan inflasi bulanan mencapai 8,88 persen pada September 2022.

"Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi salah satu penyebab utama inflasi tersebut. Selain itu, penyesuaian harga bensin dan solar nonsubsidi pada Agustus 2024 juga berperan," jelas Pudji.

Pudji juga menjelaskan bahwa pasokan minyak goreng dalam negeri (DMO) mencapai 228 ribu ton per bulan hingga 23 Agustus 2024, melebihi target yang telah ditetapkan. Namun, harga minyak goreng terus mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen pada minggu keempat Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida, mengungkapkan Bulog terus menjaga stabilitas harga pangan dengan melakukan impor beras sebanyak 2.530.546 ton dari berbagai negara, termasuk Thailand dan Vietnam. Rini juga menyampaikan bahwa terjadi kenaikan harga komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah di banyak daerah, yang berlanjut hingga minggu keempat Agustus 2024.

Tomsi Tohir, dalam arahannya, menekankan pentingnya surat Mendagri yang mendorong peningkatan produksi cabai dan dukungan kepada para petani untuk menjaga pasokan cabai di seluruh Indonesia.

"Langkah-langkah konkret harus terus diupayakan bersama oleh seluruh Kepala Daerah dan tim TPID agar koordinasi dan sinergi dapat terjalin secara efektif dari tingkat pemerintah daerah hingga pusat," tegas Tomsi.

Sementara itu, Asisten Elfiani Sandri menegaskan, Pemko Tanjungpinang berkomitmen mendukung kebijakan pengendalian inflasi ini. "Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengimplementasikan kebijakan ini secara efektif dan menjaga stabilitas harga di daerah," tegasnya.

Editor: Gokli