Dinkes Tanjungpinang Gelar Khitanan Massal Gratis, Diikuti 200 Peserta
Oleh : Devi Handiani
Sabtu | 22-06-2024 | 16:20 WIB
Sunatan-Massal-Tpi1.jpg
Kegiatan sunatan massal Dinkes Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang menyelenggarakan program khitanan massal gratis yang diikuti oleh 200 anak.

Kegiatan ini dilaksanakan dua kali, pertama pada Sabtu (22/6/2024) di Puskesmas Batu X dan kedua, Rabu (26/6/2024) di Puskesmas Sei Jang, masing-masing diikuti 100 anak.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, memberikan apresiasi terhadap program ini yang dinilainya memiliki dampak positif dalam mendidik anak-anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Khitanan massal ini merupakan langkah penting untuk mendidik anak-anak agar terbiasa dengan perilaku hidup bersih sejak dini," ujar Andri Rizal, Sabtu (22/6/2024).

Ia juga memberikan pesan khusus kepada anak-anak yang mengikuti program khitanan tersebut. "Anak-anakku yang dikhitan, jadilah anak-anak yang saleh dan patuh pada orang tua. Jalankan perintah agama dan jauhi larangannya," kata Andri.

Menurut Andri Rizal, saat ini khitanan tidak hanya dipandang sebagai kewajiban menurut suatu agama tertentu, tetapi juga telah diakui secara global sebagai kebutuhan kesehatan bagi semua orang.

Ia pun meminta kepada anak-anak yang dikhitan untuk terus semangat dalam belajar dan meraih cita-cita. "Saya berpesan agar rajin belajar sehingga bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara," pesan Andri.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, menjelaskan pelaksanaan khitanan di Puskesmas Batu X melibatkan 10 tim petugas medis. Setiap anak yang dikhitan juga akan menerima uang transportasi sebagai bentuk apresiasi.

"Perkiraannya, kegiatan hari ini akan selesai sekitar jam 6 sore. Durasi bervariasi karena ada juga anak yang merasa takut-takut," kata Rustam.

Rustam menambahkan, sebenarnya lebih dari 300 anak mendaftarkan diri untuk mengikuti khitanan massal ini. Namun, karena keterbatasan, hanya 200 anak yang dapat difasilitasi pada tahun 2024, dengan prioritas diberikan kepada anak yang lebih dewasa.

"Pemko Tanjungpinang juga memberikan uang transportasi sebesar Rp100 ribu. Tahun lalu ada tambahan sarung dan tas, tetapi sekarang hanya uang transportasi saja," ujarnya.

Editor: Yudha