Cuaca Buruk, Harga Ikan di Tanjungpinang Merangkak Naik
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 09-01-2024 | 15:00 WIB
Bincen-TPI2.jpg
Stok ikan di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang, menipis. (Foto: Devi Handiani)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga ikan di sejumlah pasar Kota Tanjungpinang, mengalami kenaikan, khusunya beberapa hari belakangan ini.

Menurut penuturan para pedagang, kenaikan harga ikan itu disebabkan cuaca buruk yang terjadi sejak awal tahun 2024, di mana nelayan tak bisa melaut dan stok ikan pun menipis.

"Gelombang saat ini tinggi, para nelayan tak bisa melaut. Kalaupun ada yang memaksa melaut, pastik hasil tangkapan sedikit," kata Aheng, salah satu penjual ikan di Pasar Bintan Center, Selasa (9/1/2024).

Hasil tangkapan yang sedikit ini, kata Aheng, membuat harga melonjak. "Harga jual nelayan ke pedagang juga sudah naik, wajar kita jual ke pembeli (konsumen) naik juga," katanya.

Saat ini, harga ikan tongkol merah awalnya Rp 16 ribu/Kg, naik menjadi Rp 20 ribu. Lalu ikan tongkol putih dari Rp 23 ribu naik menjadi Rp 25 ribu. Sedangkan untuk harga ikan benggol awalnya Rp 15 ribu/Kg menjadi Rp 18 ribu dan ikan jahan naik seribu menjadi Rp 16 ribu/Kg.

"Naik sedikit tergantung dari jenis ikan. Selain itu, pembeli juga belakangan ini sangat berkurang dari biasanya," ujarnya.

Sementara harga ayam sendiri di awal tahun 2024 terpantau cukup stabil berkisar Rp 37-38 ribu/Kg, stok dan persediaan juga dalam kondisi aman dan melimpah.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun baru ini, ayam lebih stabil harganya. Namun, permintaan daging ayam dari masyarakat berkurang. Biasanya bisa sampai 200 Kg per hari, tetapi sekarang tidak sampai," kata Heri, salah satu pedagang ayam di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang.

Editor: Gokli