Dua Pekan Jelang Tahun Baru 2024, Bandara RHF Tanjungpinang Alami Kenaikan Penumpang
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 03-01-2024 | 12:32 WIB
RHF-TPI2.jpg
Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selama 14 hari dalam periode Nataru, Bandara RHF Tanjungpinang tercatat mengalami kenaikan penumpang 23 persen dari tahun sebelumnya.

Dari tanggal 18 hingga 31 Desember 2023, terdapat 9.475 penumpang menggunakan jalur transportasi udara, di mana terjadi pada H-4 Natal atau tanggal 21 Desember 2023 silam.

Executive General Manager Bandara RHF, Agung Brahmantyo, mengatakan berdasarkan data yang diterima oleh pihak Bandara RHF Tanjungpinang terdapat 966 jumlah penumpang per tanggal 21 Desember 2023.

Kemudian lanjut Agung, puncak pergerakan penumpang juga terjadi pada H+4 Natal atau pada 29 Desember 2023 yakni sebanyak 635 penumpang. "Dengan meningkatnya pergerakan penumpang, pergerakan pesawat juga ikut mengalami peningkatan dengan total 122 penerbangan selama periode Nataru 2023, meningkat 27 persen," ujarnya, Rabu (3/1/2024).

Selain peningkatan jumlah penumpang, terdapat peningkatan cargo yang mencapai sekitar 37 persen atau dengan jumlah 268 ton. Peningkatan terjadi akibat dipicu oleh program-program Pemerintah Provinsi maupun Kota pada event pariwisata saat Nataru.

Agung menjelaskan, di Bandara RHF Tanjungpinang saat ini memiliki 3 maskapai reguler flight, yakni Batik Air, Citilink, dan Garuda Indonesia. "Dalam satu hari ada 6 pergerakan pesawat baik take off maupun yang landing dengan tujuan Jakarta saja," ucapnya.

Bandara RHF Tanjungpinang juga melayani rute penerbangan ke Bandara perintis atau antar pulau, yakni maskapai Susi Air dengan tujuan Dabo Singkep, Letung dan Tambelan.

Untuk harganya pun cukup relatif, dilihat dari harga tiket Traveloka, untuk tujuan Jakarta rata-rata sekitar Rp 1,2 hingga Rp 1,5 juta. Sementara untuk tujuan perintis sekitar Rp 300 hingga Rp 400 ribu per orang. "Memang harga tiket ditentukan oleh maskapai, namun jika kita monitoring harganya berkisar segitu," pungkasnya.

Editor: Gokli