Angkat Warisan Budaya, Ratusan Pesepeda Gowes Mengenakan Pakaian Adat Melayu
Oleh : Devi Handiani
Senin | 15-05-2023 | 17:08 WIB
IMG-20230515-WA0010.jpg
Ratusan pesepeda tergabung dalam Lintas Komunitas Sepeda Tanjungpinang-Bintan (LKSTB) ini kompak melakukan gowes sepeda dengan berkostum baju Kurung Melayu. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ada yang menarik pada kegiatan halal bihalal yang digelar Komunitas Sepeda TXC Team Tanjungpinang, Minggu (14/05/2023) kemarin.

Pencinta olahraga sepeda yang tergabung dalam Lintas Komunitas Sepeda Tanjungpinang-Bintan (LKSTB) ini kompak melakukan gowes sepeda dengan berkostum baju Kurung Melayu.

Dengan mengangkat tema Gowes Bareng TXC Melayu Bedelau ini, cara unik yang dilakukan para pesepeda itu tak lain adalah untuk mengangkat warisan budaya dan nuansa khazanah Melayu Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

"Kita ingin ada yang berbeda dan unik. Semua peserta wajib mengenakan baju kurung atau muslim, jadi ada nuansa Melayu nya. Kita berolahraga, tetapi tetap menjunjung adat istiadat Melayu," ujar Ketua Komunitas Sepeda TXC Team Tanjungpinang, Didik Ekasanto, Senin (15/5/2023).

Didik menyebut, ada sebanyak 150 peserta dari berbagai komunitas sepeda yang tergabung di LKSTB ikut melakukan perjalanan bersepeda, mulai start di Tugu Sirih, depan Gedung Daerah dan finish di Taman Batu 10, dengan Jarak tempuh perjalanan 10 Km.

"Mereka semuanya bersepeda memakai baju kurung. Mungkin sebagian orang yang melihat merasa aneh, namun banyak juga masyarakat yang suport dan kagum. Kalau event ini mengangkat khazanah Melayu. Bak kata pepatah "Takkan Melayu Hilang di Bumi"," ucap Didik.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Dirinya juga berharap, ke depan event-event sport tourism yang mengangkat wisata budaya terus terjalin dengan baik untuk perkembangan dan kemajuan pariwisata di kota Tanjungpinang.

"Alhamdulillah, kita disuport. Terima kasih disbudpar, semoga wisata dan budaya di kota Tanjungpinang semakin jaya dan maju," ucap dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan komunitas sepeda TXC team Tanjungpinang.

Menurutnya, cara unik berolahraga dengan memakai baju kurung Melayu ini, merupakan wujud masyarakat, khususnya generasi muda ikut melestarikan budaya Melayu Tanjungpinang.

"Ini bentuk kreatifitas komunitas untuk memperkenalkan pakaian adat sebagai representasi budaya Melayu kepada masyarakat di Tanjungpinang," ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Andi Suryanto menambahkan, disbudpar tentunya terus mendukung event-event yang mengangkat khazanah budaya Melayu di Tanjungpinang. Apalagi, gowes bersepeda yang dilakukan komunitas tersebut dengan cara yang menarik yakni berolahraga mengenakan baju kurung.

"Tentu, kita beri dukungan kepada mereka. Dengan ide kreatif ini, tidak saja menarik minat masyarakat, tapi juga kita bisa mendatangkan wisatawan ke kota Tanjungpinang," pungkasnya.

Editor: Yudha