LKSP Ajak Mahasiswa Tanjungpinang Tak Apatis Saat Pesta Demokrasi 2024
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 13-04-2023 | 08:20 WIB
A-DISKUSI-POLITIK-PINANG.jpg
Para mahasiswa Tanjungpinang antusias mengikuti kegiatan diskusi yang digelar LKSP. (Foto: Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lembaga Kajian Strategis Dan Pembangunan (LKSP) bersama CSPS menggelar diskusi publik dengan tema "Menelisik Peran Anak Muda Dalam Pesta Demokrasi 2024" di Cafe Red n Blue Km 8 atas Kota Tanjungpinang, Rabu (12/04/2023) sore.

Kegiatan diskusi publik ini diikuti 50 orang mahasiswa dari berbagai universitas maupun sekolah tinggi di Kota Tanjungpinang. Mereka sangat antusias mengikutinya kegiatan tersebut.

Diskusi ini menghadirkan 5 orang narasumber dari berbagai bidang, yaitu Direktur LKSP Andika Rachman, Direktur RETaS Institute Sigit Pramono, Direktur CSPS Prijanto Rabbani, Dosen Stisipol Zamzami A Karim, Dosen UMRAH Afrizal Kaharudin.

Direktur LKSP Andika Rachman dalam diskusinya menjelaskan, diskusi ini digelar karena saat ini memasuki tahun politik di mana para pemuda harus lebih mengikuti dan paham tentang tujuan dari demokrasi kedepannya.

"Tujuan diadakan diskusi publik dengan para pemuda di sini, kami dari LKSP memegang peran untuk melakukan diskusi di tahun politik ini yang mana para pemuda itu cenderung lebih apatis, kemudian apolitis. Kita juga ingin membangkitkan kesadaran para pemuda untuk bisa berpartisipasi aktif dalam politik dan tidak lagi apatis," jelasnya.

Selanjutnya ia juga mengatakan diskusi ini akan membantu untuk meningkatkan indeks demokrasi di Indonesia dan para pemuda harus ikut berpartisipasi aktif dalam politik serta meningkatkan partisipan politik.

"Akan sangat disayangkan kalau seandainya anak muda ini mereka tidak berpartisipasi politik, kita butuh anak muda yang akan bisa memberikan perubahan di masyarakat dan perubahan-perubahan di masa yang akan datang," ujar Andika Rachman

Ditambahkannya, oleh karena itu kami adakan acara ini untuk membangkitkan semangat anak muda untuk berpartisipasi politik cerdas berpikirnya untuk bisa memilih pilihan yang tepat dan melakukan riset, agar ke depannya para pemuda Indonesia tidak hanya terpaku bermain gadget untuk hal yang tidak penting seperti main game atau hal lainnya, dengan berkurangnya hal yang tidak penting ini akan timbul lah ide-ide dari para pemuda untuk bisa membangun perubahan di Indonesia.

Sementara itu, Direktur RETaS Institute Sigit Pramono menjelaskan, sekarang ini terlalu banyak agenda reformasi yang belum tuntas, sebab itu politik yang baik butuh anak-anak muda yang punya orientasi politik yang kuat.

"Dalam diskusi tadi dikatakan politik itu adalah hal yang bermanfaat dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas politik bukan sekedar pertarungan kepentingan politik serta kekuasaan tapi lebih dari itu,tapi politik juga dapat memberikan konsentrasi serta gagasan- gagasan yang bisa memuliakan masyarakat sipil, gagasan yang bisa memuliakan seluruh warga negara, gagasan yang memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat menjadi bangsa yang semakin mandiri, karenanya kita terus dukung para pemuda untuk selalu mengasah ide-ide kreatifitas mereka untuk ikut membangun perubahan baik di Indonesia," pungkasnya.

Editor: Dardani