Disbudpar Kenalkan Budaya Melayu ke Siswa SDN 003 Tanjungpinang Kota
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 07-02-2023 | 19:15 WIB
SDN-003-Tpi1.jpg
Kegiatan sosialisasi Budaya Melayu di SDN 003 Tanjungpinang Kota. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang melakukan sosialisasi budaya melayu kepada siswa-siswi SDN 003 Tanjungpinang Kota, Selasa (7/2/2023).

Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, melalui Jabatan Fungsional Pamong Budaya Ahli Muda, Syafaruddin mengatakan puluhan siswa kelas IV SD yang ikut dalam sosialisasi itu diperkenalkan seputar permainan tradisioal Melayu seperti porok, congklak, egrang, goli atau kelereng, gasing, sembunyi endop dan lainnya.

"Kita perkenalkan lagi permainan Melayu itu kepada anak-anak. Sebab, banyak sekali permainan yang mungkin mereka sudah lupa," katanya.

Dalam sosialisasi itu, Syafaruddin juga mengenalkan busana Melayu, baik perempuan dan laki-laki, cara memakainya dan apa nama baju yang dikenakan siswa-siswi setiap Hari Jumat.

"Anak-anak juga perlu mendapatkan pendidikan karakter dan memahami adab Melayu, baik itu adab sesama manusia maupun orangtua. Lalu, bagaimana adab mereka jika melewati orangtua, melalui di depan orang banyak, dan adab bertemu dengan orangtua," ungkap Syafaruddin.

"Baju Melayu ini sudah mereka pakai setiap Jumat. Jadi, sangat disayangkan jika mereka tidak tau cara memakinya dan nama baju yang mereka kenakan. Oleh karena itu, kita perkenalkan,kita ajari supaya mereka paham bahwa ini semua adalah budaya Melayu," tambahnya.

Syafaruddin mengatakan, kegiatan sosialisasi memperkenalkan budaya Melayu ke sekolah tingkat SD dan SMP ini dilaksanakan di 22 sekolah, sejak 10 Januari hingga 21 Maret 2023.

"Tahun ini kita laksanakan di 22 sekolah. Masih ada sekitar 40 sekolah lagi yang belum kita jangkau. Ke depan, kegiatan sosialisasi ini akan terus kita laksanakan ke sekolah-sekolah di kota Tanjungpinang," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, budaya Melayu yang berkembang di Kepri dapat tersosialisasikan kepada anak-anak sejak dini. Dengan begitu, mereka sudah mengenal budaya mereka sendiri,kedepannya disbudpar juga berkeinginan agar sekolah-sekolah dapat membentuk para pecinta-pecinta budaya Melayu. Ada semacam duta budaya Melayu dari setiap sekolah.

"Karena kita khawatir, budaya Melayu ini lama kelamaan akan hilang, kalau tidak kita perkenalkan seperti ini. Kita juga akan melaksanakan kegiatan lomba antarsekolah dengan mengirimkan duta-duta budaya mereka itu. Sehingga, kita ada lomba untuk mengenalkan budaya Melayu ke depannya," tuturnya.

Selama pemberian materi berlangsung, anak-anak terlihat antusias mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh narasumber.

Salah satu siswa kelas IV SDN 003 Tanjungpinang Kota, Aliya mengaku senang bisa mengikuti sosialisasi budaya Melayu. Ia mengatakan, budaya Melayu ini penting dipelajari, supaya kami mengetahui apa saja budaya yang ada di kota Tanjungpinang.

"Senang diajari budaya Melayu. Kami jadi tau macam-macam permainan Melayu. Jadi, bisa main di rumah," ungkapnya sembari tersenyum, disambut rasa senang oleh anak-anak lainnya.

Editor: Yudha