Edi Jaafar Ungkap Empat Poin Gagasan Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Anambas
Oleh : Asyari
Selasa | 25-10-2022 | 11:12 WIB
Edi-70T.jpg
Edi Jaafar (kemeja Putih) bersama stafnya. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pengusaha sukses di Kepri, putra asli Anambas, Edi Jaafar mengungkap empat poin gagasannya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Anambas ke depan.

Potensi pertama adalah memberikan kemudahan kepada masyarakat Anambas terhadap kebutuhan bahan baku dan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

"Tingginya harga bahan pokok dan bahan baku yang dibutuhkan masyarakat Anambas sehari-hari, memberikan inisiatif kami untuk bagaimana caranya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga yang terjangkau," kata Edi Jaafar, saat ditemui di kediamannya, Batu XVI Bintan, Senin (24/10/2022).

Gagasan dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memperoleh bahan baku dan bahan pokok sudah dilakukan tiga bulan yang lalu, dengan membuka swalayan 'Jemaja Mart'.

"Untuk tahap awal kita sudah membangun dan mendirikan pusat perbelanjaan masyarakat di daerah Jemaja dengan membangun 'Jemaja Mart' dengan tujuan kebutuhan pokok dan bahan baku untuk masyarakat bisa terpenuhi dengan harga yang bersaing. Alhamdulillah, masyarakat sangat merespon baik keberadaan Jemaja Mart tersebut," katanya.

Untuk mendukung distribusi pasokan bahan pokok murah itu, kata Edi Jaafar, pihaknya sudah membeli kapal kargo dengan kapasistas 300 GT.

"Selain untuk kepentingan bahan baku dan bahan pokok untuk Jemaja Mart, kapal tersebut juga bisa dimanfaatkan para pedagang lainnya dalam membawa bahan baku pokok, sehingga keberadaan kapal kargo tersebut bisa mempermudah dalam trasnportasi untuk kebutuahn masyarakat agar harga bisa terjangkau," jelas dia.

Potensi kedua yang juga siap digagas Edi Jaafar adalah potensi pariwisata. Hal tersebut dinilai sangat terbuka lebar untuk dilakukan investasi mengingat potensi alamnya sangat mendukung dan adanya dua Bandara di Letung dan Medco (swasta), memberikan kemudahan transportasi udara dan juga dukungan transportasi laut untuk tujuan ke Anambas khususnya di Pulau Jemaja.

"Dengan adanya dua Bandara dan dukungan transportasi laut ke daerah Jemaja, yang merupakan tempat transit untuk menuju ibu kota Anambas yakni Pulau Tarempa, potensi ini akan memberikan dukungannya untuk membuka investasi di sektor pariwisata di Anambas khusunya di Pulau Jemaja," jelas Edi Jaafar.

Ia juga siap melakukan investasi untuk membangun sebuah penginapan di atas laut di pinggir pantai Pulau Jumaja, dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat, baik pihak pemerintah maupun pihak swasta, yang berkunjung ke Anambas.

Di mana pulau Jemaja sebagai tempat transit menuju ibukota Anambas yakni Tarempa, sehingga dengan adanya penginapan yang kita sediakan membuat para pengunjung menuju tarempa merasa tidak khawatir lagi dengan kurangnya fasilitas penginapan di Jemaja.

Selain potensi di atas, Edi Jaafar juga akan menggagas potensi industri terutama industri perikanan, hal tersebut akan dilaksanakan karena di Jemaja memliki tiga pulau yakni Palmatak, Jemaja dan Siantan yang memiliki potensi perikanan yang sangat mendukung, mayoritas penduduk yang merupakan nelayan ini sangat memberikan peluang investasi dalam industri perikanan.

"Kalau kita melihat potensi industri di Jemaja, tentunya kita akan lirik di sektor industri perikanan, hal tersebut sangat mendukung sekali, karena tiga pulau yang ada di Jemaja ini sangat memiliki potensi perikanan yang sangat banyak karena masyarakat berprofesi sebagai nelayan tentunya akan kita gagas untuk memberikan peluang bisnis dalam meningkatkan kesejahteraan para nelayan tersebut," tuturnya.

Edi Jaafar menjelaskan peluang industri yang sangat cocok dalam perikanan tersebut salah satunya adalah industri pengalengan ikan, pengelolaan ikan mentah dan pengolahan setengah jadi.

"Nantinya industri ini kita akan targetkan untuk pasar di luar negeri dan juga kebutuhan di dalam negeri, sehingga para nelayan tidak merasa akan sia-sia atau cemas terhadap hasil tangkapan ikannya, di mana nantinya sudah ada industri yang akan mengelola hasil tangkapan tersebut sehingga akan memicu daya semangat usaha para nelayan dalam mencari ikan," jelas dia.

Sedangkan potensi yang keempat yakni menghidupkan suasana malam di Jemaja. Edi Jaafar, akan menggagas membangun pusat jajan dan kuliner asli daerah Anambas dengaN konsep akau atau food court.

"Kita melihat situasi pada malam hari dan adanya keluhan dari masyarakat ataupun pengunjung jika bermalam di Jemaja kurangnya fasilitas tempat santai yang positif dan tempat jajanan kuliner. Untuk itu kita sudah siapkan planning ke depannya membuka tempat duduk santai pusat jajanan kuliner asli daerah semacam akau atau food court.

"Sehingga dengan keberadaan food court ini memberikan nuansa baru di Jumaja pada malam hari, di mana masyarakat baik yang berkunjung ke Jemaja akan bisa rileks dengan adanya tempat santai yang bisa didatangi pada malam hari," ungkap Edi Jaafar.

Edi Jaafar optimis dengan adanya food court, suasana malam hari di Jemaja akan lebih hidup dan akan membuka peluang usaha UMKM bagi masyarakat Jumaja sendiri. "Karena para pedagangnya (UMKM) di sana akan kita berdayakan," tutup dia.

Editor: Gokli