Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Masyarakat Tanjungpinang Antusias Ikuti Tabligh Akbar
Oleh : Devi Handiani
Senin | 10-10-2022 | 10:40 WIB
maulid-nabi-TPI.jpg
Ustadz Dr H Das'at Latief, saat memberikan tausiyah pada Tablig Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tanjungpinang, Minggu (9/10/2022) malam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Masyarakat Tanjungpinang tumpah ruah menghadiri Tabligh Akbar sempena memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Pemko Tanjungpinang di Lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani pada Minggu (9/10/2022) pukul 20.00 WIB.

Tema yang diusung pada Tabligh Akbar kali ini, 'Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Tingkatkan Toleransi dan Persatuan Umat Menuju Masyarakat Madani'. Tabligh Akbar tersebut juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kominfo Tanjungpinang.

"Saya ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh FKPD Provinsi maupun Kota yang malam ini juga hadir bersama kita dan yang teristimewa seluruh masyarakat Tanjungpinang yang pada malam hari ini tumpah ruah datang semata-mata karena Allah mudah-mudahan ini memberikan kita satu motivasi dorongan untuk bangkit bersama-sama setelah ujian yang Allah titipkan yang namanya Covid-19, maka inilah kesempatan kita untuk kembali bersama-sama dan tetaplah jaga kesehatan," kata Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma.

Pada kesempatan yang sama, Ustadz Dr H Das'at Latief, ketika memberikan tausiyah menyampaikan, siapa mereka yang suka makan barang haram satu di antaranya mereka yang suka terima serangan fajar waktu Pilkada, pernah rasakan susah minyak, naik BBM, susah beras, telur, naik cabai itu karena kalian salah memilih pemimpin.

"Jika ingin baik negara kita jangan terima uang Pilkada. Pilkada, Pilpres, dan Pileg 2024 mari jadikan jihad politik dengan cara jangan terima uang sogok. Maka kalau kalian cinta negara Republik Indonesia, maka 2024 jangan terima uang politik supaya yang terpilih orang-orang baik dan tidak perlu modal besar. Para caleg, politisi jangan kau sogok rakyatmu lebih baik kalian tidak terpilih daripada terpilih karena nyogok," ucap Das'at.

Ust Das'at melanjutkan, kata Allah islam lah secara benar, jangan kau ikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan musuh yang nyata bagi kalian. Maka ketika berkumpul seperti ini, tidak terbiasa puasa Senin, Kamis, tidak terbiasa tahajjud, sedekah, tidak pernah bangun masjid maka kalau mau perbanyak amalanmu bershalawat kepada Rasulullah SAW.

"Kalau anda cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Anda mau meneladani Rasulullah SAW, maka contohlah pemaluNya Nabi Muhammad SAW. Maknanya mari tingkatkan rasa malu, malu dong sudah dikasih mobil dinas tapi suka terlambat datang, malu dong sudah haji tapi kelakuan kayak anak-anak tidak sekolah, malu dong sudah majelis taklim tapi bajunya sempit-sempit," lanjutnya.

Terakhir Ust Das'at berpesan agar selalu menanamkan rasa malu walaupun sudah diberikan amanat sebagai pejabat, jika tidak ada rasa malu maka sangat gampang orang tersebut masuk neraka. Apabila cinta kepada Rasulullah SAW banyaklah menyebut nama-Nya.

"Pertama jaga malu pelihara pakaian, dua jaga malu kalau jadi pejabat. Malu sudah digaji susah ditemui, kalau kalian tidak punya rasa malu, tebal muka tembok, maka itu kalian akan gampang masuk neraka. Kalau kalian cinta kepada Rasulullah SAW caranya banyaklah menyebut nama-Nya apapun itu kondisinya," pungkasnya.

Editor: Gokli