Jaga Kebugaran Personel, Damkar dan Redkar Tanjungpinang Gelar Senam Sehat
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 11-08-2022 | 13:04 WIB
senam-damkar-tpi.jpg
Personel Damkar dan Redkar Tanjungpinang saat senam sehat, Kamis (11/8/2022) pagi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tanjungpinang bersama Redkar (Relawan Pemadam Kebakaran) melakukan senam dan jalan sehat di Kantor Damkar, Jalan Ir Sutami, Tanjungpinang, Kamis (11/08/2022) pagi.

Kegiatan ini merupakan rutinitas setiap bulan yang dilakukan oleh Bidang Pencegahan dalam meningkatkan kapasitas aparatur Pemadam Kebakaran serta mengasah kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, mengatakan, dengan kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan silaturahmi antar anggota yang tersebar di berbagai pos.

"Karena anggota ini tersebar di berbagai pos, mungkin saja sebulan sekali bergabung di Mako Sukaberenang. Kita juga bersinergi dengan stakeholder yang lain salah satunya pada hari ini ada Kimia Farma yang mensosialisasikan dan mendisplay tentang kesehatan, mungkin ke depan ada BPJS, Dinkes. Intinya adalah kita ingin mempererat kerja sama antar sesama dengan pihak luar antara lain BPBD, SAR, Kepolisian supaya tugas yang hampir sama ini bisa betul-betul memahaminya," ujarnya.

Agus menjelaskan, Redkar sendiri amanat Permendagri yang memang harus dibentuk di setiap daerah. Khusus di Kota Tanjungpinang sudah terbentuk di 18 kelurahan yang ada, dengan jumlah personel 134 Redkar. 

"Redkar ini dulunya tergabung dalam Balakar, Satlakar, saat ini bernama Redkar, tugasnya itu diharapkan menjadi garda terdepan bagi aparatur Pemadam Kebakaran artinya jika ada informasi bahaya kebakaran yang terjadi kita harapkan informasi awal dari mereka ataupun tindakan preventif awal dilakukan oleh mereka," lanjut Agus.

Dikatakan Agus, Pemadam Kebakaran Kota Tanjungpinang pada tahun ini menginjak usia kedua. Pada usia yang masih belia ini, Damkar masih terus banyak belajar dan meningkatkan koordinasi dalam rangka pemenuhan terhadap kebutuhan sarana dan prasarana kerja.

"Saya selalu menyampaikan kepada anggota sehebat apapun kemampuan skill anggota, tetapi tidak didukung sarana dan prasarana memadai, tidak akan mampu bekerja. Pemadam Kebakaran di lapangan alat utamanya adalah mobil jika mobilnya terseok-seok tidak berdaya maksimal, oleh karena itu kami sekarang juga berusaha menjaga, merawat beberapa kendaraan pendukung yang ada serta berusaha meyakinkan ke pimpinan baik pihak legislatif kiranya kebutuhan kita secara berangsur dapat terpenuhi," pungkasnya.

Editor: Gokli