Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang Dapat Penghargaan atas Realisasi APBD Tertinggi Tahun 2021
Oleh : Irawan
Kamis | 02-06-2022 | 15:56 WIB
ansar_penghargaan_apbd1b.jpg
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) menerima penghargaan untuk kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi untuk Provinsi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah (pemda) atas realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi Tahun Anggaran (TA) 2021.

Penghargaan juga diberikan bagi daerah yang memiliki realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di tahun anggaran yang sama.

Pemberian penghargaan merupaan rangkaian dari acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022 dengan tema "Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri," yang diselenggarakan di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).

Adapun pemerintah kota penerima penghargaan realisasi APBD tertinggi tahun 2021 dalam kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi di antaranya Kota Blitar, Kota Magelang, Kota Madiun, Kota Batu, dan Kota Tanjung Pinang.

Sementara untuk kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi adalah Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kota Kotamobagu, Kota Banjar, dan Kota Blitar.

Sedangkan untuk kategori Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi diberikan kepada Kota Blitar, Kota Tomohon, Kota Denpasar, Kota Tangerang, dan Kota Bukit Tinggi.

Untuk penghargaan terhadap pemerintah kabupaten kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi diberikan kepada Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sementara untuk kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi adalah Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Lampung Selatan.

Sedangkan untuk kategori Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi diberikan kepada Kabupaten Bangli, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Morotai, dan Kabupaten Intan Jaya.

Sementara itu, penghargaan terhadap pemerintah provinsi atas Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi diberikan kepada Provinsi Gorontalo, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Bengkulu.

Sementara untuk kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi adalah Provinsi Papua Barat, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)

Sedangkan untuk kategori Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Gorontalo, Provinsi Papua, dan Provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan dari PT Taspen atau Taspen Award terhadap pemda atas kerja sama dan dukungannya dalam pelaksanaan program Taspen dan Taspen Group.

Adapun penerima penghargaan dalam kategori Pemerintahan Provinsi Terbaik diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kategori Pemerintahan Kota Terbaik diberikan kepada Pemerintah Kota Magelang, dan kategori Pemerintahan Kabupaten Terbaik diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Gelar rakornas
Dalam kesempatan ini, Kemendagri juga menggelar Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, Rakornas digelar dengan beberapa tujuan, di antaranya sebagai media penyebarluasan informasi kebijakan dan regulasi terkini pengelolaan keuangan daerah.

"Sebagai penguatan kolaborasi dan sinergi pengelolaan keuangan daerah dalam rangka percepatan realisasi APBD dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, (serta) mengidentifikasi seluruh hambatan, tantangan, dan evaluasi kebijakan pengelolaan keuangan daerah sekaligus mencari solusi," katanya.

Fatoni menambahkan, rangkaian kegiatan Rakonas itu akan diisi dengan diskusi panel yang melibatkan sejumlah narasumber, serta launching layanan Keuda Digital.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, dilakukan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah (Pemda) atas kinerja realisasi pendapatan, realisasi belanja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta realisasi program Taspen.

Adapun pemberian penghargaan akan diberikan kepada 45 daerah dengan realisasi APBD tertinggi tahun 2021. Jumlah itu terdiri dari 5 provinsi, 5 kabupaten, dan 5 kota dengan realisasi pendapatan tertinggi; 5 provinsi, 5 kabupaten, dan 5 kota dengan realisasi belanja tertinggi; serta 5 provinsi, 5 kabupaten, dan 5 kota dengan realisasi peningkatan PAD tertinggi. Dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan terhadap 3 daerah program Taspen.

"Kami melaporkan juga bahwa hari ini sekaligus di-launching Layanan Digital Ditjen Bina Keuangan Daerah, pelayanan digital telah, terus dilakukan dan dikembangkan dalam rangka memperbaiki kualitas di lingkungan Ditjen Keuangan Daerah, antara lain pelayanan digital meliputi sistem informasi pemerintah daerah atau SIPD pengelolaan keuangan daerah, kemudian e-BUMD, e-BLUD, e-BMD, SIMANDA, SISPENSI PDRB meliputi evaluasi Ranperda pajak dan restribusi daerah, e-konsultasi, e-pengaduan, e-sertifikat, e-office, dan program unggulan yang setiap minggu dilaksanakan, yaitu webinar Keuda Update dan juga podcast keuangan daerah," beber Fatoni.

Tak hanya itu, acara yang diselenggarakan secara hybrid itu juga terselenggara berkat dukungan dan kerja sama PT Taspen. Dalam kesempatan itu, Fatoni mengapresiasi dukungan PT Taspen dan berbagai narasumber yang telah mendukung kegiatan itu, termasuk peserta yang mengikuti kegiatan Rakornas.

"Kegiatan ini dilaksanakan didukung oleh PT Taspen, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan pelaksanaan Rakornas pada hari ini, kami juga berterima kasih kepada PT Taspen yang telah mendukung kegiatan hari ini, kepada seluruh narsum (narasumber) yang hadir kami mengucapkan terima kasih," ucapnya.

Selain dihadiri para gubernur dan bupati/wali kota penerima penghargaan, acara juga diikuti oleh seluruh kepala BPKAD dan kepala Bappeda seluruh Indonesia yang hadir secara langsung sebanyak 573 orang, dan yang mengikuti secara daring sebanyak 630 orang.

Editor: Surya