Pimpin Rakor di Gedung Daerah Tanjungpinang

Ini Catatan Penting Presiden Jokowi untuk Pemprov Kepri dan Forkopimda
Oleh : Putra Gema
Rabu | 19-05-2021 | 20:12 WIB
rakor-gedung-daerah.jpg
Presiden Joko Widodo saat memipin rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi bersama Forkopimda Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (19/5/2021). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat koordinasi bersama seluruh jajaran Forkopimda Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (19/5/2021).

Presiden Jokowi tiba di Gedung Daerah didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Jokowi mengatakan, dalam rapat koordinasi tersebut ada dua hal penting yang ingin disampaikan, yakni berkaitan dengan Covid-19 dan perekonomian.

"Kenapa Covid-19? Karena kita tahu perkembangan Covid-19 di India pada bulan Oktober, November dan Januari berhasil melandaikan curvanya dan kuncinya adalah mikro lockdown. Sehingga kita adopsi di tempat kita menjadi PPKM skala mikro, saat itu di India berhasil menurunkan 10.00 kasus per hari," kata Presiden.

Jokowi melanjutkan, lonjakan kasus yang besar di India kembali terjadi dan menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Hal tersebut diharapkan tidak terjadi di Provinsi Kepri, dan diharapkan seluruh Forkopimda dapat terus meningkatkan kewaspadaan.

"Hati-hati dengan menjelang libur panjang, karena ingat tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Di mana libur Idul Fitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen dan libur tahun baru 2020-2021 kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu hati-hati," pesannya.

Berkaitan dengan ekonomi dan melihat kondisi sekarang yang dikerjakan, kata Presiden, dapat menekan lajunya penyebaran harian kasus Covid-19, pada bulan Maret dan April ini. Diungkapkannya angka ekonomi Indonesia sudah hampir kembali normal.

Ia juga mengajak kepada seluruh provinsi dan kabupaten/kota untuk menyegerakan realisasi belanja Pemerintah Daerah (APBD).

"Karena angka-angka yang saya lihat, yang tinggi itu baru belanja pegawai, tetapi juga baru di angka 63 persen. Belanja modal per Maret baru 5,3 persen, padahal yang namanya perputaran uang di sebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. Saya sudah sampaikan kepada Mendagri untuk mengingatkan semua daerah, agar menyegerakan belanja APBD, baik itu belanja aparatur dan belanja modal," tandasnya.

Hadir pada saat rapat kordinasi tersebut tersebut Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustin, Sekda Provinsi Kepri Arif Fadilah dan unsur Forkopimda Provinsi Kepri.

Editor: Gokli