Disperindag Tanjungpinang Klaim Kuota Gas 3 Kg Bersubsidi di 2021 Cukup
Oleh : Redaksi
Kamis | 18-02-2021 | 15:20 WIB
melon-tpi.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, mengklaim kuota gas 3 Kg bersubsidi mencukupi kebutuhan masyarakat, namun pemanfaatannya perlu dikendalikan sehingga tidak terjadi kelangkaan.

Kepala Disperindag Tanjungpinang, Atmadinata mengatakan, kuota gas 3 Kg bersubsidi yang diberikan Pertamina 6.905 metrik ton, mengalami kenaikan dibanding tahun 2020.

"Sebenarnya, kuota gas bersubsidi tahun 2020 sudah mencukupi untuk masyarakat miskin dan UMKM, namun ditambah lagi pada tahun ini karena terjadi kelangkaan," ucapnya, Selasa (16/2/2021) seperti dikutip laman resmi Diskominfo Kepri.

Kelangkaan gas bersubsidi tersebut, menurut dia, disebabkan penjualan gas tersebut belum sepenuhnya tepat sasaran. Saat ini, masih ada keluarga yang mampu menggunakan gas bersubsidi, padahal itu tidak diperbolehkan.

Selain itu, pembelian gas bersubsidi di pangkalan ternyata kembali dijual kembali kepada masyarakat denga harga yang tinggi atau lebih dari Rp 20.000/tabung. Sementara harga eceran tertinggi gas bersubsidi hanya Rp 18.000/tabung.

Untuk mengendalikan gas tersebut, dibutuhkan kebijakan khusus. Kebijakan yang diambil berupa kartu kendali gas bersubsidi. Pada kartu itu tercatat nama pangkalan, tempat pembelian gas bersubsidi.

Jumlah pangkalan gas di Tanjungpinang sebanyak 203 pangkalan. "Pemegang kartu di Pangkalan A, contohnya, tidak dapat membeli di Pangkalan B. Volume gas yang dibeli juga diatur dalam setiap bulan," tegasnya.

Editor: Gokli