Pasien Sembuh di Tanjungpinang Tambah 18, Positif Covid-19 Bertambah 14 Orang
Oleh : Asyari
Minggu | 01-11-2020 | 16:32 WIB
rahma-1-73.jpg
Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma (Foto: Asyari)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, kasus pasien sembuh prositif Covid-19 di Tanjungpinang bertambah 18 orang pada Minggu (1/11/2020). Sehingga hingga jumlah pasien sembuh di Tanjungpinang mencapai 331 orang.

"Kami sampaikan bahwa hari ini, ada penambahan 18 kasus COVID-19 yang sudah selesai isolasi (sembuh) di Kota Tanjungpinang, sehingga sampai saat ini total pasien Covid-19 Kota Tanjungpinang yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) berjumlah 331 orang," kata Rahma dalam rilisnya, Minggu (1/1/2020).

Menurut Rahma, emua pasien yang dinyatakan sembuh tersebut merupakan hasil pemeriksaan RT-PCR yang diterima dari BTKL PP Batam.

Semenatara itu, selain pasien yang sembuh hari ini, Walikota Tanjungpinang, Rahma.juga menyampaikan penambahan 14 Warga Tanjungpinang yang terkonfirmasi Covid-19. Yakni pasien dengan nomor 510-523. Sehingga jumlah total.kasus positif di Tanjungpinang sudah mencapai 523 Kasus.

"Penambahan Kasus terkonfirmasi hari ini, ada penambahan 14 (Empat belas) kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 yang merupakan hasil temuan kasus baru, sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang dilakukan di Laboratorium BTKL Batam. Kasus baru ini terdiri dari 7 laki-laki dan 7 Perempuan," katanya.

Rahma berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi positif dalam beberapa hari belakangan ini. Sehigga penyebaran kasus Covid-19 dari klaster keluarga dan perkantoran tidaj bertambah lagi.

Kami menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," pungkas Rahma.

Editor: Surya