Realisasi Penyaluran DAK Fisik dan DD Tahun 2019 di Kepri Hanya 89 Persen Lebih
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-03-2020 | 19:52 WIB
rakor-dak-dd-2020.jpg
Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2019 serta persiapan pelaksanaan tahun 2020 di Kantor Kanwil DJP Provinsi Kepri Dompak, Selasa (3/3/2020). (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (Kanwil DJP) Provinsi Kepri mengatakan realisasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2019 mencapai 89,66 persen.

"Atau sekitar Rp 928,99 miliar dari pagu sebesar Rp 1,036 triliun di tahun 2019," ujar Slamet Sutantyo dalam Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2019 serta persiapan pelaksanaan tahun 2020 di Kantor Kanwil DJP Provinsi Kepri Dompak, Selasa (3/3/2020) seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Dikatakan Slamet, realisasian penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2019 ini mengalami penurunan jika dibandingkan relaisasi penyaluran tahun 2018 yang mencapai 94,48 persen.

Sementara itu, lanjut Slamet untuk penyaluran Dana Desa tahun 2019 sebesar Rp 260,25 miliar atau sebesar 99,59 persen dari jumlah yang dialokasikan. "Walaupun secara persentase menurun namun secara jumlah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya peningkatan alokasi pada tahun 2019," ungkap Slamet.

Terdapat capaian realisasi tersebut diikuti capaian output baik bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan bidang-bidang lain dari pelaksanaan DAK Fisik.

"Sedangkan untuk Dana Desa porsi terbesar masih digunakan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur dasar desa dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri, mengurangi kemiskinan dan pengangguran," ungkap Slamet.

Untuk itu, lanjut Slamet, pemerintah akan terus melakukan perbaikan baik dari regulasi maupun IT yang bertujuan untuk memudahkan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. "Sementara kendala dalam pelaksanaan kegiatan dan SDM akan segera diatasi dan dicarikan solusinya," ujar Slamet kembali.

Editor: Gokli