Kadiskes Kepri Sebut 250 WNI akan Diinkubasi Selama 14 Hari di Natuna
Oleh : CR-2
Minggu | 02-02-2020 | 11:28 WIB
RS_lanal_ranai.jpg
Rumah Sakit yang dipersiapkan untuk melakukan observasi terhadap 250 WNI di Mako Pangkalan Udara Lanal Ranai, Natuna (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penanganan 250 WNI dari China untuk dilakukan pengawasan Inkubasi (karantina atau observasi selama 14 hari di Natuna merupakan prosedur yang harus di terapkan oleh pemerintah Indonesia.

Prosedur yang diterapkan agar negara tidak melakukan pembiaran karena tidak mungkin negara akan melakukan pembiaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana saat di konfirmasi BATAMTODAYCOM terkait masa karantina dan masa inkubasi WNI di Natuna merupakan Prosedur yang harus di terapkan oleh Negara.

"Pemerintah Indonesia melakukan pengawasan Inkubasi selama 14 di Natuna merupakan prosedur yang di terapkan oleh negara, karena kalau tidak di terapkan sama dengan pembiaran dan negara tidak boleh melakukan pembiaran, namun kita berharap semoga semua sehat sehat saja," terang Tjetjep kepada BATAMTODAYCOM.COM, Minggu (02/02/2020).

Selama di Natuna, pemerintah sudah menyiapkan dokter-dokter spesialis dan ruangan isolas yang lengkap sudah disiapkan untuk mengantisipasi jika ada perubahan gejala yang dirasakan dari WNI tersebut.

Sementara Pemprov Kepri melalui dinas kesehatan juga dilibatkan dalam penanganan selama di Natuna seperti 8 orang dokter dari kesehatan pelabuhan Tanjunpinang dan dari tim kesehatan TNI yang bergabung dengan tim kesehatan dari Jakarta sebagai penguatan SDM selama masa inkubasi di Natuna.

"Untuk dokter-dokter dari Kepri sudah mengirimkan dokter spesialis Paru-paru , Dokter spesialis penyakit dalam dan tim kesehatan pelabuhan di tanjung pinang serta tim.kesehatan cari TNI, mereka bergabung di panampungan tersebut selama masa inkubasi di Natuna. Semoga semua sehat sehat saja dan berjalan lancar tanpa ada yang terindikasi," Harap Tjetjep.

Editor: Surya