Puluhan PKL Tepi Laut Geruduk Rumah Wali Kota Tanjungpinang
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 24-12-2019 | 08:40 WIB
pkl-tpi11.jpg
Sejumlah pedagang protes penggusuran PKL Tepi Laut. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di sekitar Gedung Gonggong Tepi Laut seruduk rumah Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul, Senin (23/12/2019) sore.

Kedatangan puluhan pedagang itu, untuk protes atas kebijakan pemerintah yang berencana akan menggusur tempat para pedagang itu mencari nafkah.

"Kami minta keadilan, ayah (panggilan akrab Wali Kota Tanjungpinang) kami pilih akan merubaha nasib kami. Bukan malah mengsengsarakan kami, tempat kami cari nafkah kalian gusur," kata salah seorang pedagang Mahyar (42).

Menurut pedagang yang akrab disapa Boru itu berdagang bukan untuk mencari kaya, melainkan untuk bertahan hidup. Untuk makan tujuh orang anaknya.

"Kami gak bisa kaya dagang di situ. Kami hanya untuk bertahan hidup, tapi kenapa kami diberlakukan seperti ini," ujar wanita yang sehari-hari berjualan martabak telor itu.

Sementara itu, pedagang lainnya Ipeh mengatakan untuk bayar rumah sewa saja dirinya masih belum cukup, tapi kenapa masih juga kebijakan pemerintah malah makin menyengsarakan rakyat.

"Tolong lah pak, kami ini buka penjahat. Kami cari makan dengan cara halal," kata Ipeh.

Sementara itu salah saorang Anggota DPRD Tanjungpinang Apriandi mengatakan pemerintah akan segera menggelar pertemuan pada Kamis (26/12/2019) mendatang.

Selama tanggal tersebut, para PKL di perbolehlan sementara untuk berjualan disekitaran areah yang sudah di larang itu.

"Samapai tanggal 26 nanti, bapak-ibu silahkah berjualan dulu. Nanti hari Kamis kita gelar pertemuan, sekarnag bapak ibu pulang dulu," ujar Andi.

Editor: Yudha