Peringatan HUT Provinsi Kepri ke-17 Berlangsung Meriah dengan Didominasi Nuansa Melayu
Oleh : Redaksi
Rabu | 25-09-2019 | 12:16 WIB
hut-kepri-171.jpg
Peringatan HUT Provinsi Kepri ke-17 bernuasa Melayu. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kepri ke-17, yang jatuh pada Selasa (24/9/2019), berlangsung meriah dengan didominasi nuansa Melayu.

Nuansa Melayu terlihat dari pakaian yang dikenakan seluruh aparat pemerintah, swasta, masyarakat dan tamu undangan, serta ornamen dan hiasan. Begitu juga acara yang ditampilkan, didominasi dengan adat dan budaya Melayu.

Dalam upacara peringatan HUT Kepri ke-17 di halaman Gedung Daerah, seluruh peserta upacara dan pelaksana upacara menggunakan pakaian adat Melayu termasuk tim pengerek bendera sang Saka Merah Putih.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Mafrizon yang ditunjuk menjadi Komandan Upacara pun tampak menggunakan baju kurung Melayu berwarna Merah bernuansa emas dan dilengkapi tanjak khas Melayu.

Tak hanya Komandan Upacara saja, Plt Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto yang selaku inspektur upacara peringatan HUT Kepri ke-17 juga mengenakan baju kurung Melayu berwarna Hitam lengkap dengan tanjakannya.

Dalam sambutannya, Isdianto juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Kepri bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri kembali bersatu dalam membangun Kepri. "Saya yakin melalui persatuan akan menjadikan Kepri sebagai bunda tanah Melayu yang maju dan sejahtera seperti yang menjadi tujuannya," ungkap Isdianto, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah, Mantan Plt Gubernur Provinsi Kepri Agung Mulyana,Anggota DPRD Provinsi Kepri, Jajaran SKPD Provinsi Kepri, Hj Aisyah Sani Istri mantan Gubernur Provinsi Kepri Almarhum H M Sani dan Pengurus PKK Provinsi Kepri, Pengurus BP3KR dan pelajar se Provinsi Kepri yang juga menggunakan baju kurung Melayu.

Peringatan upacara peringatan HUT Kepri ke 17 ini jug diakhiri dengan penampilan Tari Kolosal Flashmob Zapin Melayu yang diikuti sekitar 2000 pelajar SMA/SMK se-Kota Tanjungpinang yang dipersembahkan Sanggar Sanggam.

Editor: Gokli