Senyum Manis Anak-anak Suku Laut Dapat Hadiah Alat Tulis
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 13-09-2019 | 14:16 WIB
anak-suku-laut2.jpg
Anak-anak Suku Laut di Kampung Panglong, Desa Berakit, Bintan. (Foto: Tim JNSP)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tim Jelajah Negeri Sahabat Polri (JNSP) mengunjungi pemukiman Suku Laut di Kampung Panglong, Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Rabu (11/9/2019).

Kunjungan tersebut merupakan agenda lanjutan setelah mengitari kawasan cagar budaya di Pulau Penyengat di Ibu Kota Provinsi Kepri pada hari yang sama.

Dari Kota Tanjungpinang, butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke desa yang dihuni oleh 75 kepala keluarga Suku Laut ini. Ditemani oleh Bhabinkamtibmas Desa Berakit, yang membawahi wilayah Panglong, Bripka Romi, Tim JNSP tiba di Kampung Panglong sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu terlihat beberapa warga yang tengah asik beraktivitas, beberapa diantaranya ada yang bersendagurau. Tak ketinggalan anak-anak suku laut ini juga nampak asik bermain di halaman kampung yang luas tersebut.

Kedatangan Tim JNSP langsung disambut oleh Titin, Kepala Suku Kampung Panglong. Laki-laki berusia 28 tahun tersebut nampak lancar berbincang dengan rombongan JNSP. Begitu juga Bripka Romi, terlihat senang berjumpa dengan orang-orang Panglong yang memang telah dikenalnya.

Setelah mendapat persetujuan, Tim JNSP kemudian diarahkan menuju pelantar yang berada di antara rumah-rumah panggung milik Suku Laut itu. Pelantar ini ternyata menjadi bagian paling menjorok ke laut, sehingga terlihat jelas perahu, sampan, dan beberapa warga Panglong yang sedang berada di bagian laut kampung ini.

Meskipun sempat bingung dengan kedatangan Tim JNSP bersama personil polisi, anak-anak di kawasan kampung ini akhirnya tersenyum manis setelah mengetahui mereka akan mendapatkan bantuan alat-alat tulis. Anak-anak yang sebelumnya berada di laut, langsung mendekat untuk menerima pemberian yang dilakukan Romi.

Dari kejauhan, nampak beberapa anak yang telah mendapatkan buku tersenyum riang sambil mengangkat tinggi buku tulis yang didapat untuk ditunjukan pada orangtua yang berada di pelantar.

Saat itu, Romi juga sempat menanyakan cita-cita pada anak-anak yang berada di sampan tersebut. Romi sempat kaget mengetahui ada satu anak yang memiliki cita-cita menjadi polisi seperti dirinya.

"Kebanyakan mau jadi guru, tapi ada juga satu yang mau jadi polisi," kata Romi saat ditemui saat dirinya sudah berada di pelantar bersama rombongan JNSP.

Sementara itu, Titin sendiri berharap ada bantuan nyata dari pemerintah untuk mendukung aspek pendidikan untuk anak-anak suku laut yang telah menetap ini. Ia yang juga menjadi salah satu guru untuk anak-anak ini mengaku di kawasan ini belum ada bangunan khusus sebagai sekolah anak-anak.

"Kalau belajar kita gunakan gedung aula, karena memang tidak ada sekolah padahal jumlah anak-anak lumayan banyak di sini," kata Titin.

Editor: Dardani