Silaturahmi Bersama Pegawai, Ketua LAM Sebut Penangkapan Gubernur Kepri oleh KPK Sebagai Musibah
Oleh : Ismail
Senin | 29-07-2019 | 18:40 WIB
ketua-lam-kepri1.jpg
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Razak. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Razak menyampaikan, penangkapan Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan musibah bagi Pemprov Kepri.

Menurutnya, kejadian ini sangat mengejutkan bagi berbagai pihak. Terutama, masyarakat Kepri yang telah memberikan amanah kepada kepala daerah untuk memimpin negeri Boenda Melayu ini.

"Kejadian beberapa hari kebelakangan merupakan musibah bagi kita. Tentu kita harus memetik pelajaran dari situ," ujarnya dihadapan ratusan pejabat eselon II, III da IV saat kegiatan silaturahmi LAM bersama pegawai Pemprov Kepri di Aula Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Senin (29/7/2019).

Untuk itu, Razak berpesan bagi seluruh pegawai agar menjauhi segala tindak tanduk negatif dalam kehidupan. Jangan adalagi perbuatan-perbuatan yang merugikan masyarakat. Terlebih, sebagai aparatur negara tugasnya adalah melayani masyarakat.

"Maka kami berpesan kepada para ASN di lingkungan Pemprov Kepri, mari kita jaga marwah dan martabat bumi melayu ini agar tidak jatuh dengan menghindari perbuatan yang tidak baik tersebut," pesannya lagi.

Selain itu, dijelaskannya, peran LAM sangat strategis dalam pembangunan dan itu dikuatkan dengan perda yang dimiliki Pemprov Kepri terkait kelembagaan LAM ini, maka apapun yang terjadi di Kepri ini, LAM juga turut ikut berada di garis terdepan.

Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dikatakan Abdul Razak sebagai masyarakat Kepri meskipun memiliki keberagaman budaya bukanlah menjadi penghalang untuk maju malah itu menjadi kekuatan besar untuk bersama mensukseskan pembangunan.

"Terlebih sebagai warga Melayu kita harus mampu menjadi diri sendiri, kebersamaan menjadi kekuatan dan kepentingan masyarakat menjadi yang utama," kata Razak.

Sementara itu, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengatakan bahwa LAM memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kondusifitas Kepri, terutama menjaga marwah, martabat serta adat istiadat Melayu Kepri.

"Silaturahmi LAM dan jajaran pegawai Pemprov Kepri ini sangat perlu. Bagaimanapun juga LAM punya tanggungjawab yang besar terhadap kondusifitas jalannya pemerintahan. Melihat kondisi pemerintahan seperti saat ini, LAM merasa terpanggil untuk berdiri tegak bersama pemerintah," kata Isdianto.

Ia berharap keberadaan LAM yang perannya juga cukup besar dalam menuntun dan menjadi laluan baik dalam membuat maupun menjalankan setiap kebijakan yang ada di Kepri turut memotivasi lagi para pegawai agar tetap kuat dalam menghadapi setiap cobaan dan rintangan.

Tentu kami berharap wejangan yang Ketua LAM berikan dapat menjadi motivasi kita untuk bangkit melecutkan semangat bekerja mengabdi untuk Provinsi Kepri," kata Isdianto lagi.

Terkahir kepada seluruh pegawai Isdianto menekankan dua hal yang menjadi kunci kedepan dalam menjalankan setiap pekerjaan, adalah komunikasi yang terus dijaga serta penyampaian informasi yang benar.

Karna dengan informasi yang benar tentu tidak akan terjadi kesalahan persepsi yang timbul ditengah masyarakat dan dengan komunikasi yang baik maka kebersamaan yang terjalin semakin kuat dan erat.

Editor: Yudha