Awasi PJAS di Tanjungpinang, BPOM Batam Gelar Bimtek
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 18-07-2019 | 14:52 WIB
yosep-bpom-batam.jpg
Kepala BPOM Batam, Yosep Dwi Irwan Perkasa. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) kepada 53 sekolah yang ada di Tanjungpinang, di Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (18/7/2019).

Kepala BPOM Batam, Yosep Dwi Irwan Perkasa mengatakan, latar belakang kegiatan ini untuk mewujudkan ketersediaan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi. Karena sebagaimana diketahui bersama berbicara pangan peran sekolah memiliki peran yang strategis terkait kesehatan, dan ketahanan pangan nasional.

"Yang mengikuti Bimtek ini sebanyak 53 sekolah ditanjungpinang, tetapi setiap sekolah diwajibkan mengikuti sebanyak 3 orang guru," kata Yosep.

Sehingga perlu kerjasama dari seluruh stakholder, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemko Tanjungpinang yang sangat mendukung Program-program BPOm termasuk program PJAS ini. Karena memang program ini sudah dilaunching oleh Wakil Presiden tahun 2011.

Menurutnya program ini sudah lama menjadi gerakan aksi nasional sehingga perlu ada upaya - upaya mengaktifkan kembali lintas sektor, termasuk nantinya komunitas sekolah.

Dalam kegiatan ini BPOM Batam mengundang kepala sekolah, guru unit kesehatan sekolah (UKS), dan pengelola kantin, agar mereka nanti bisa mandiri terkait manajemen pangan yang aman dan bermutu serta bergizi.

"Jadi ini merupakan program pemberdayaan komunitas, sehingga kami dapat melatih dan memberikan Bimtek kepada kepala sekolah, guru dan pengelola kantin, sehingga nanti mereka akan meneruskan kembali di sekolah, dan dapat melatih guru dan siswa," paparnya.

Ia menjelaskan untuk pengawasan BPOM ada lima tahapan yang pertama advokasi dengan lintas sektor bagaimana pihaknya mengandeng, komitmen dari seluruh stakholder dari Pemda seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas pemberdayaan perlindungan anak sama2 berkomitmen sama terkait arti penting pangan yang aman, bermutu dan bergizi.

Selanjutnya Bimtek ini untuk melatih sekolah agar mampu berjalan sendiri, selanjutnya operasionalisasi mobil lab keliling untuk mendatangi Sekolah-sekolah. Hal itu dilakukan mengiterpensi dan pengawalan sebanyak 206 sekolah yang ada di Kepri baik itu, SD, SMP maupun SMA.

Setelah itu selanjutnya pelatihan dan audit Piagam Bintan ketahanan pangan Sekolah, yang merupakan salah satu apresiasi dari BPOM terkait Kantin sekolah yang sudah memenuhi mutu dan keamanan pangan.

"Terakhir Penyerahan media edukasi untuk lebih meningkatkan pemahaman sekolah terkait mutu dan keamanan dari pangan tersebut. Jajanan sehat itu bebas dari cemaran fisik secara kasat mata misalnya rambut, batu kerikil, seperti rambut jangan dianggap enteng rambut itu bisa mengandung penyakit, cemaran kimia formalin, boraks itu betul-betul dikawal betul dan cemaran mikrobiologi tidak kelihatan mata, dengan ukuran kecil," pungkasnya.

Editor: Dardani