Sidak RSUD Raja Ahmad Tabib, Nurdin Minta Utamakan Pelayanan pada Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 11-06-2019 | 09:04 WIB
nurdin-di-rumah-sakit.jpg
Nurdin Basirun saat menemui salah satu pasien anak asal Dabok Singkep yang terkena luka bakar dirawat di RSUD Provinsi Kepri. (Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Nurdin Basirun, meminta RSUD Kepri Raja Ahmad Tabib, terus meningkatkan kualitas pelayananya, serta tidak membuat masyarakat menahan sakit terlalu lama. Hal itu dikatakan disampaikan saat melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) di RSUD Raja Ahmad Tabib Km 8 Atas Tanjungpinang, Senin (10/6/2019).

Peningkatan pelayanan dikatakan Nurdin, juga ditunjang dari kelengkapan peralatan medis. Untuk meningkatakan kualitas pelayanan, RSUD Kepri juga diminta meningkatakan kualitas tenaga medis umum maupun spesialis.

"Kita harap agar peralatan medis di RSUD terus terupgrade mengikuti perkembangan, sehingga ketika pasien membutuhkan penanganan medis yang khusus tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah," ujarnya.

Apalagi RSUD ini sendiri semakin baik pelayanannya dan sumber daya manusia di bidang kesehatan juga terus bertambah. Sehingga, pemenuhan fasilitas merupakan urgensi agar semakin melengkapi kualitas RSUD Ahmad Tabib.

Dengan RSUD yang telah memiliki sejumlah alat-alat canggih itu, Nurdin mengharapka agar para dokter juga segera memiliki sertifikasi yang lengkap, sehingga mampu mengoperasikan alat-alat yang tersedia.

"Pelayanan di RSUP ini harus semakin baik dan lengkap. Alatnya ada, yang mengoperasikanya juga harus ada," lanjutnya.

Tak hanya itu, Nurdin juga meminta para jajaran tenaga kesehatan RSUP, agar kesembuhan pasien menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan secara prima dan maksimal di rumah sakit tersebut.

"Jangan buat masyarakat menahan sakit terlalu lama. Jika harus segera ditindak secara medis maka segera dilakukan. Sigap dan cepat dalam melakukan setiap penanganan," pesannya.

Pelayanan prima menurut Nurdin, harus seimbang dalam lingkup rumah sakit, bukan hanya pelayanan administrasinya saja yang tidak bertele-tele, namun penanganan dari perawat dan dokter juga harus cepat.

"Terlebih bagi pasien yang butuh pelayanan khusus, keberadaan dokter spesialis harus siap sedia," ujarnya.

Nurdin tiba di RSUD langsung menuju ke bilik pendaftaran administrasi dibagian depan. Di sana, dirinya sempat menyapa sejumlah masyarakat yang sedang menunggu antrian.

Nurdin cukup puas pelayanan dipintu depan berjalan baik, masyarakat juga tidak terdapat keluhan perihal lamanya menunggu antrian. Karena memang kedatangan Nurdin sendiri kondisi pelayanan sedang dalam keadaan yang cukup ramai.

Nurdin kemudian berkeliling di dalam RSUD, antara lain IGD, Ruang radiologi, Poli Penyakit Dalam, Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan ICU serta ruang rawat inap.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah ruang IGD. Satu persatu pasien didatangi dan ikut menyemangati para pasien yang sedang terbaring lemah tersebut.

Salah seorang pasien yang mengeluhkan sakit dan pendarahan di bagian perut, mengaku diagnosis awal dokter umum di IGD RSUD itu harus dioperasi. Namun dari penjabarannya, jadwal operasi masih satu bulan ke depan.

Mendengar hal itu, Nurdin langsung meminta kepada pihak RSUD memanggil dokter spesialis agar segera ditangani.

"Ini harus segera, kalau bisa secepatnya kenapa menunggu sampai sebulan, tapi kalau itu karna alasan medis, ya kita ikut aturan dokter," kata Nurdin.

Nurdin kemudian mendatangi pasien luka bakar asal Dabo, yang mana kaki kanan pasien dari pangkal paha hingga ke bawah tersambar api obor saat bermain di malam bulan Ramadan. Luka tersebut sudah diderita pasien lebih dari 10 hari.

Nurdin tidak tinggal diam, apalagi pasien dalam keadaan yatim dan membutuhkan biaya lebih banyak untuk kebutuhan penanganan lebih lanjut, dirinya spontan memberikan sejumlah bantuan untuk pengobatan.

Nurdin juga mengatakan siap membantu pembiayaan pengobatan hingga sembuh, pasien pun kebetulan memiliki BPJS. Namun Nurdin berujar, jika ada kekurangan setelah menggunakan BPJS agar segera dilaporkan kepada dirinya.

Turut hadir mendampingi Sekretaris Daerah TS Arif Fadillah, Direktur RSUD Muchtar L Munawar, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana, Kepala Biro Umum Martin Maromon dan Kepala Biro Kesra Aiyub.

Editor: Chandra