Distributor dan Pedagang Tanjungpinang Keluhkan Gula Pasir Langka
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 15-05-2019 | 12:04 WIB
gula1.jpg
Yanto, Karyawan Distributor PD Susun di jalan MT Hariyono KM 4 Tanjungpinang, (Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Distributor dan pedagang gula pasir Pasar Baru Tanjungpinang keluhkan stok gula yang langka saat Bulan Ramdhan.

Kelangkaan stok gula pasir ini tidak hanya terjadi saat bulan Ramadhan, tetapi sudah dirasakan distributor dan pedagang sejak sebulan yang lalu.

"Dari sebulan terakhir, memang lagi kurang stoknya. Lagi kosong, ini saja jual yang sisa yang lama," ujar Yanto, karyawan Distributor PD Susun di jalan MT Hariyono KM 4 Tanjungpinang, Rabu (15/5/2019).

Yanto menjelaskan, kalau untuk membeli gula pasir dari pihak swasta untuk saat ini tidak berani. Karena kalau membeli di swasta minimal 700 sampai 800 karung, dimana perkarung nya 50 kg.

"Kalau kami ambil tapi tidak habis dalam waktu dekat, selesai kita. Stok yang dari Bulog tidak cukup. Sudah dibagi tapi habis," ucapnya.

Menurutnya, untuk jumlah dari Bulog jatahnya tidak banyak. Biasanya hanya mendapat 600 karung, tapi tidak cukup juga. Sementara itu harga gula jika dari pihak swasta untuk perkarungnya dengan berat 50 kg itu Rp 600 ribu lebih.

Di tempat yang berbeda, Kimseng, pedagang pasar Baru Tanjungpinang mengatakan, stoknya saat ini lagi habis, tinggal beberapa saja. Tapi adanya untuk gula dari pihak swasta dan gula dari Bulog tidak ada.

"Stok lagi habis, adanya gula yang putih, sekilonya Rp 13 ribu, itu dari Jakarta. Stok lagi tidak ada," tutupnya.

Editor: Chandra